Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malas Gerak, Salah Satu Penyebab Kematian Terbanyak di Dunia

Kompas.com - 16/11/2017, 19:12 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber

2. Meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung

Sebuah studi yang dilakukan oleh Aerobics Research Center di Amerika Serikat menunjukkan bahwa aktivitas fisik mampu mengurangi risiko stroke pada pria hingga sebesar 60 persen.

Penelitian lain yang diterbitkan dalam Nurses’ Health Study membuktikan bahwa wanita yang cukup bergerak atau beraktivitas fisik memiliki peluang terhindar dari stroke dan serangan jantung sebesar 50%.

Maka, orang yang terlalu sering duduk bekerja atau bermalas-malasan di depan layar komputer memiliki risiko cukup besar mengalami stroke.

Baca juga: Jaga Kesehatan, Stroke Bisa Terjadi Sejak Usia 20an

3. Gangguan fungsi kognitif

Mereka yang menjalani gaya hidup sedentari atau malas gerak cenderung lebih mudah mengalami berbagai gangguan fungsi kognitif dalam jangka panjang. Kurangnya aktivitas fisik menyebabkan fungsi otak menurun.

Aktivitas fisik mampu merangsang aliran darah yang penuh oksigen menuju otak serta memperbaiki sel dan jaringan otak yang mulai rusak. Bergerak dan berolahraga juga akan menumbuhkan berbagai sel saraf baru dalam otak. Hal ini membuat otak semakin tajam dan daya ingat semakin kuat.

4. Menyebabkan resistensi insulin

Kalau Anda menghabiskan kira-kira 70 persen dari waktu seharian dengan duduk dan tiduran, Anda berisiko mengalami resistensi insulin. Kondisi ini menyebabkan meningkatnya kadar gula dalam darah sehingga peluang terserang diabetes pun meningkat.

Apalagi, biasanya sambil duduk atau tiduran, orang-orang cenderung mencari camilan yang kurang sehat. Camilan tersebut bisa jadi mengandung gula yang sangat tinggi, misalnya es krim, permen, cokelat, atau minuman kemasan yang manis.

5. Memicu osteoporosis

Tubuh manusia sudah dirancang sedemikian rupa untuk terus bergerak secara aktif agar bisa bertahan diri. Otot dan tulang harus dilatih setiap hari agar tetap sehat dan kuat. Kebiasaan malas gerak akan membuat tubuh kehilangan massa otot. Kepadatan tulang juga akan berkurang drastis.

Jika dibiarkan, kondisi tersebut akan mengarah pada osteoporosis. Akibatnya, menjalani aktivitas sehari-hari pun jadi lebih sulit karena Anda semakin lemas dan cepat lelah.

Cara mudah memaksa tubuh untuk bergerak lebih banyak

Anda bisa menghindari risiko-risiko yang diakibatkan oleh kebiasaan malas gerak dengan cara meningkatkan aktivitas fisik sehari-hari. Simak berbagai trik supaya Anda tetap bisa memenuhi kebutuhan gerak tubuh setiap hari meskipun Anda harus bekerja di hadapan layar komputer.

  • Cari standing desk atau meja yang cukup tinggi supaya Anda bisa bekerja sambil berdiri jika sudah kelamaan duduk di kursi
  • Sambil mencari ide atau inspirasi saat bekerja, Anda bisa berjalan kaki mengitari gedung kantor atau di sekitar meja kerja Anda selama beberapa menit
  • Jika Anda naik kendaraan umum seperti kereta atau bus, usahakan untuk berdiri daripada duduk sepanjang perjalanan
  • Parkir kendaraan atau turun dari kendaraan umum di perhentian yang lebih jauh dari biasanya, lalu berjalan kakilah menuju kantor
  • Daripada memesan barang-barang di toko online, pergilah dan berburu barang-barang yang Anda cari di pusat perbelanjaan
  • Sempatkan untuk berolahraga selama satu jam setiap hari, baik di pagi hari atau sepulang kerja
  • Membersihkan rumah bisa menjadi aktivitas fisik yang cukup berat, misalnya menyapu, mengepel lantai, atau mencuci pakaian dengan tangan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com