4. Tidak ada perubahan bagi tubuh
Setelah teratur berolahraga selama beberapa waktu, periksa apakah ada perubahan dengan tubuh saat bercermin. Jika tidak menemukan apa pun, evaluasi apakah target dan harapan Anda realistis.
Perlu disadari pula bahwa selain olahraga, Anda juga harus menjaga pola makan untuk mencapai tujuan.
Namun jika Anda tidak mendapatkan manfaat apapun, kemungkinan memang usahanya kurang keras atau sebaliknya, 'overtraining'.
Alasan lain adalah kita tidak mengetahui kelemahan otot yang dimiliki. Katakanlah Anda memiliki kelemahan pada bagian belakang tubuh. Bila kita kurang memberi porsi latihan pada otot dan paha belakang, maka ini jadi penghambat latihan saat ingin membentuk area punggung bawah dan pinggul.
Jika Anda melihat ketidakseimbangan ini, Anda harus melakukan kombinasi gerakan dalam olahraga yang Anda lakukan.
5. Hilangnya tenaga
Tidak ada yang lebih buruk ketika berolahraga keras di Gym tetapi kita malah kehilangan tenaga. Jika Anda berolahraga untuk menurunkan berat badan, sebaiknya kita meningkatkan kualitas latihan, bukan kuantitas.
Rasa lemas setelah berolahraga juga menjadi tanda kita berlatih berlebihan dan kurang memberi tubuh waktu istirahat untuk memulihkan diri.
6. Berolahraga tanpa istirahat
Jika Anda melakukan jenis olahraga yang sama dan butuh durasi waktu yang panjang, berarti sudah waktunya untuk menggantinya dengan olahraga baru. Inilah saatnya melakukan perubahan. Kita tidak bisa melakukan gerakan yang sama berulang-ulang dalam waktu tertentu, butuh perubahan agar hasilnya kelihatan.
Cobalah olahraga atau kelas yang sama sekali berbeda. Misalnya, Anda bisa mencoba spin atau bootcamp jika memang tidak ingin beralih dari olahraga yang membentuk kekuatan otot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.