"Ingat, Temukan 'Passion' Bukan Kayak 'Nemu' Uang Hilang..."

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Passion tak ditemukan secara kebetulan. Ada proses di balik penemuan gairah yang akhirnya menuntun hidup.

"Menemukan passion bukan seperti nemu uang hilang." 

Begitu kata Rene Suhardono, penulis buku “Your Job is Not Your Career”  yang juga seorang education reformist. 

Menurut dia, setiap individu perlu lebih dulu memahami aktivitas yang sangat sesuai dengan dirinya.

Baca juga : Sediakan Waktu untuk Melakukan Passion

Rene tak sepakat bila seseorang mudah mendeklarasikan diri memiliki suatu passion secara umum -seperti "passion saya bekerja di perbankan".

Sebab, menurut Rene, passion adalah aktivitas, turunan lebih kecil dari pekerjaan.

Ada aktivitas yang membuat seseorang senang, juga sebaliknya. Sehingga, harus dipastikan passion adalah aktivitas yang membuat seseorang senang untuk mengerjakannya.

"Passion itu aktivitas yang membuat diri enggak usah disuruh (untuk melakukannya)," kata Rene setelah sesi mentoring PassionVille 2017 di Yogyakarta, Jumat (17/11/2017).

Baca juga : Mau Bahagia, Haruskah Bekerja Sesuai Passion?

Setelah menemukan passion lewat pemahaman diri sendiri, maka langkah selanjutnya adalah mengembangkan passion itu.

Dua bagian penting untuk mengembangkan passion adalah kemampuan dan tantangan.

Bila kemampuan berlebih, tapi tak ada tantangan, maka tak berkembang. Sebaliknya, bila tantangan lebih besar, tapi tak memiliki kemampuan, maka tak akan berubah.

Pada dunia pekerjaan, dia mencontohkan, tak ubahnya untuk berani menerima atau mengajukan tantangan.

"Misalnya lo dipercaya buat megang (pekerjaan) apa, (lakukan). Kalau enggak? Jangan putus asa."

"Lo bisa ngomong ke bos, 'bos, gue bisa enggak ngerjain sesuatu yang challenging, kayaknya gue suka deh yang ini."

"Kenapa? karena gue udah coba ini dan kayaknya gue banget, enggak usah dibayar deh, biar gue kerjain'," kata Rene mencontohkan.

Baca juga : 4 Tips Memilih Pekerjaan Sesuai Passion