Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kondom Amat Tidak Populer di India? Ini Sebabnya...

Kompas.com - 21/11/2017, 09:40 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sebuah penelitian yang dilakukan Indian Journal of Medical Research mengungkapkan, banyak pria India mengalami ketidakpuasan seksual saat menggunakan kondom ketika berhubungan seksual.

Alkoholisme, depresi, dan kecemasan di kalangan pria adalah alasan lain yang dikutip sebagai pemicu keengganan memakai kondom.

Pemerintah India belum lama ini meluncurkan layanan online untuk mendistribusikan kondom.

Inisiatif ini telah menghasilkan respons yang baik, dengan sudah hampir satu juta kondom dipesan hingga saat ini.

Para ahli mengatakan, tingginya jumlah orang yang memesan kondom secara online adalah bukti bahwa kebanyakan orang India malu untuk membeli alat kontrasepsi di toko.

"Jelas, ada kebutuhan untuk lebih banyak membangun inisiatif dan program pemasaran sosial semacam itu," kata J. V. R. Prasada Rao, Mantan Menteri Kesehatan.

Preeti Kumar, seorang dokter yang telah terlibat dalam program nasional HIV/AIDS, pun memberikan pandangan yang senada. 

"Untuk meningkatkan penerimaan kondom -baik pria maupun wanita, ada kebutuhan untuk menciptakan citra positif dalam penggunaannya."

"Ini pasti akan mencegah kehamilan dan penyakit menular seksual yang tidak diinginkan," ungkap Kumar.

Kontrasepsi wanita

Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Keluarga Nasional terbaru, penggunaan metode keluarga berencana modern di kalangan perempuan telah mengalami penurunan enam persen dalam beberapa tahun terakhir.

Hal itu terus terjadi, meskipun masih terlihat ada kesadaran yang lebih besar untuk metode pengendalian kelahiran dan layanan keluarga berencana yang lebih baik.

Di sisi lain, sterilisasi wanita adalah metode keluarga berencana yang disukai di antara mayoritas pasangan di India.

Survei tersebut mengatakan, pasangan tidak termotivasi untuk menggunakan kondom jika suami atau istri telah disterilkan.

"Apa yang kita lihat adalah ketidakmampuan Kementerian Kesehatan untuk berkomunikasi dengan khalayak sasarannya."

"Kemenkes seharusnya membuat strategi baru untuk meyakinkan orang tentang efektivitas dan manfaat kondom," kata Probal Dasgupta, seorang ilmuwan sosial India.

Baca juga : Vasektomi, Metode Kontrasepsi Teraman untuk Pria

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com