Benar sekali, telepon genggam lebih kotor daripada yang kita dipikirkan.
Schlessinger mengatakan, beberapa bakteri, termasuk staphylococcus aureus (bakteri staph), MRSA (antibiotic-resistant staph bacteria) dan E. coli, ditemukan di HP.
Bakteri itu buruk bagi kesehatan, termasuk kulit. Khususnya, bila Anda menyentuh wajah setelah memegang ponsel.
“Kita sering menyentuh gagang pintu, uang, dan bakteri yang sembunyi di benda-benda tertentu, dan kemudian menyentuh ponsel,” katanya.
“Kemudian saat Anda meletakan ponsel ke pipi, semua bakteri tersebut juga berpindah ke wajah, yang menyebabkan jerawat, peradangan dan iritasi,” sambung dia.
6. Suplemen protein
Lortscher mengatakan, meskipun olahraga tidak membuat perubahan hormonal yang menyebabkan jerawat, suplemen dengan whey protein ternyata bisa memicu jerawat.
“Ini bisa memiliki efek serupa pada tubuh seperti minum terlalu banyak susu, di mana mereka juga memicu pelepasan insulin dari pankreas dan meningkatkan insulin."
Kondisi itu juga bisa memunculkan jerawat. Setidaknya hal itu menjadi kesimpulan dalam sebuah studi di Turki tahun 2017.
Hal itu pula yang mungkin menjadi penyebab para olahragawan angkat besi yang minum suplemen whey protein memiliki jerawat di punggung dan dada mereka.
Barang paling penting untuk ditambahkan ke cucian adalah barang yang menghabiskan lebih banyak waktu berkualitas daripada apa pun, yakni sarung bantal.
Sarung bantal yang tak dicuci dapat merusak kulit, karena kasur yang kotor memiliki tungau debu, bakteri, jamur, bulu binatang, keringat, minyak, dan cairan tubuh lainnya.
“Ditambah, kulit, dan rambut meninggalkan minyak, produk rambut, sel kulit dan hal-hal lain yang menyebabkan jerawat, peradangan dan iritasi.”
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.