Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Harus Dilakukan Saat Ditantang Berkelahi?

Kompas.com - 23/11/2017, 17:50 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber menshealth

KOMPAS.com - Anda mungkin pernah ikut karate, silat, atau kung fu. Mungkin juga sering meniru gerakan tinju dan tae kwon do. Tapi jika dihadapkan pada pertarungan sebenarnya, apa hal terbaik yang bisa Anda lakukan? Memasang muka garang, bersiap dengan kuda-kuda?

Sebenarnya ada strategi yang lebih jitu bila harus menghadapi seseorang yang marah dan siap menempeleng kepala Anda, karena Anda melirik dan menggoda pacarnya.

Menurut Wally “The Weapon” MacDonald, pelatih mixed martial arts dari Rochester, New York, hampir semua perkelahian didahului dengan perang mulut. Dan ini sebenarnya kesempatan untuk menghindari baku pukul. "Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah berdamai, minta maaf atas apa yang terjadi. Lebih baik menurunkan ketegangan daripada membuat kondisi makin runyam," ujarnya.

Mengapa demikian? Karena kita tidak pernah tahu kemampuan seseorang dan apa yang dia bawa. Banyak orang di luar sana belajar beladiri atau membawa senjata saat bepergian. Walau Anda merasa bisa menjatuhkan seseorang sekali pukul, belum tentu lawan yang dihadapi kali ini gampang di-KO.

Baca juga : 5 Jalan Mendapatkan Tubuh Petarung Beserta Bonusnya

Namun bila langkah damai itu tak diterima, dan lari juga tak mungkin, maka ada beberapa tips dari McDonald untuk menghindarkan diri dari kekalahan.

1. Perhatikan bahasa tubuh lawan

Menurut McDonald, orang yang bersiap menyerang biasanya akan menjadi tegang, dagunya bergerak ke bawah, dan tubuhnya mengambil posisi seperti hendak menerjang. Bila tangannya mengepal, bahunya ditarik ke belakang, dan giginya mengatup, itu pertanda ia akan memukul.

2. Dahului

"Dalam banyak kasus, perkelahian di jalanan tidak akan berlangsung lama, hanya beberapa pukulan saja, jadi sebaiknya dahului memukul," kata McDonald. Arahkan pukulan pada dagu, hidung, atau dahi lawan. Ini akan membuatnya sempoyongan dan Anda punya waktu untuk pergi. "Anda juga bisa menendang selangkangannya," ujar mantan petarung itu.

Orang yang mendapat pukulan telak biasanya enggan meneruskan perkelahian. Namun untuk bisa memukul dengan telak, Anda tentu perlu latihan.

Nah masalahnya, saat ini orang berkelahi tidak hanya memukul saja. Gara-gara banyak acara pertarungan eperti UFC dan MMA di TV, orang meniru gerakan-gerakan tersebut. Beberapa orang bahkan berusaha membanting lawan dan memitingnya.

3. Jatuhkan

Jadi jika lawan berusaha menjatuhkan dengan teknik gulat atau jiu jitsu, ia biasanya akan menekuk lutut dan pinggang sebelum maju. Jika lawan menerjang, sambil mundur tekan kepalanya ke bawah hingga jatuh dan tindihlah. Usahakan berat badan kita ada di leher dan kepalanya, agar kita bisa menekannya ke lantai dan membuatnya tak berkutik.

4. Persiapkan mental

Namun sebelum memulai perkelahian, ada satu hal yang harus dimiliki seseorang, yakni mental. Menurut Tony Blauer, pengajar sistem beladiri SPEAR, kita tak akan bisa memenangkan pertarungan tanpa mental yang benar. "Pikiran mengendalikan tubuh," ujarnya. "Bela diri pada dasarnya merupakan perpaduan mental dan fisik untuk melakukan hal yang tepat guna melindungi diri."

Blauer yang sering mewawancarai pihak yang menang maupun kalah dalam perkelahian, menemukan bahwa penentu utama kemenangan adalah mental. Perkelahian di jalan akan beda dengan pertandingan di ring. "Di jalanan tidak ada waktu untuk pemanasan atau persiapan. Tidak ada orang yang akan berkelahi, namun minta waktu sebentar untuk persiapan," ujarnya.

Dalam pertarungan di jalanan, rasa takutlah yang membuat seseorang tak mampu beraksi dengan benar walau ia mungkin rutin berlatih bela diri. "Rasa takut itu merupakan efek dari keraguan, keengganan, gugup, dan panik, dan menyergap sangat cepat."

Karenanya pelatihan yang dilakukan Blauer menitikberatkan pada persiapan mental untuk menghadapi ketakutan, sehingga seseorang bisa mengambil langkah yang benar saat ia diserang.

Baca juga : Tidak Hanya Buat Pria, Ini 5 Manfaat Tinju Bagi Wanita

5. Tinggalkan ego

Tentu saja hal terbaik bagi mental dan tubuh Anda adalah menghindari terjadinya perkelahian. Baik McDonald maupun Blauer mengatakan, kesalahan umum yang dijumpai pada para pria adalah mereka merasa sok jagoan dan tak mau mengalah. Bahkan McDonald yang berkarir di arena selama 20 tahun mengatakan dirinya lebih suka menghindari perkelahian.

"Dalam banyak peristiwa, bila seseorang emosi dan mengajak berkelahi, namun Anda tenang dan meredakan ketegangan, maka perkelahian bisa terhindarkan," katanya. Bahkan bila Anda di pihak yang benar, jauh lebih baik untuk berdamai.

Selain itu, ego Anda akan membaik lebih cepat daripada mata lebam dan hidung bengkok yang terjadi bila Anda tak mau menghindari perkelahian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com