Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/11/2017, 19:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren ikut ajang lari maraton kini tengah naik daun. Tak sedikit orang mengikuti acara ini hingga berkali-kali dalam satu bulan. Tapi, apakah itu baik?

Dr Hario Tilarso SpKO mengatakan, setiap pelari -khususnya pelari maraton, membutuhkan waktu untuk pemulihan. Namun, panjangnya waktu tersebut berbeda-beda.

Selain atlet maraton profesional, pelari maraton umum perlu mengikuti metode: empat dikali dengan waktu tempuh.

"Jika dia lari 42 kilometer dalam waktu lima jam, maka untuk waktu pemulihan, empat dikali waktu tempuh. Kalau lima jam berarti (istirahat) 20 hari."

Baca juga : Insiden Salah Belok, Para Pelari Unggulan Gagal Juarai Maraton Venesia

"Setelah itu baru baru boleh ikut perlombaan," kata Hario saat coaching clinic Pertamina Eco Run, di Jakarta, Jumat (24/11/2017).

Pemulihan dengan mengikuti perhitungan tersebut dianggap paling ideal untuk mengembalikan kerja organ-organ tubuh.

Bila tetap dipaksakan berlari, maka akan mengganggu kerja organ, mulai dari ginjal, jantung hingga liver. Risikonya adalah sakit.

"Bisa terjadi kerusakan beberapa organ terutama liver, kemudian hepatitis, enzim-enzim jantung naik, kalau belum pure (kembali normal), kita genjot lagi, bisa bermasalah. Jadi jangan paksakan," kata dia.

Baca juga : Asap Polusi Masih Tebal, Maraton di New Delhi Tetap Digelar

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com