Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/11/2017, 09:10 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Fakta yang terkenal menyebutkan, stres yang tidak terselesaikan memiliki dampak negatif terhadap keseluruhan kesehatan. Termasuk, mengakibatkan buruknya kualitas tidur dan menurunnya produktivitas. 

Baca juga : Seberapa Sering Sebaiknya Pria Mengalami Ejakulasi?

Ejakulasi mampu membantu memperbaiki kesehatan secara keseluruhan dan mengurangi stres, dan dampak susulannya. 

3. Tidur lebih nyenyak

Lembaga Federal AS, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) CDC melaporkan, 1:3 orang di AS mengalami gangguan tidur. Angka tersebut pun merebak menjadi masalah kesehatan masyarakat.

Ejakulasi adalah hal yang bisa mendorong seseorang tidur dan mendapatkan istirahat malam yang nyenyak.

Anda mungkin pernah mengalaminya, ketika tiba-tiba kantuk menyerang usai mencapai orgasme.

Itu bukan hanya teori, tapi fakta yang terbukti secara ilmiah.

Penelitian yang dipublikasikan di Neuroscience and Biobehavioral Reviews, mengungkapkan, ejakulasi dikaitkan dengan penurunan aktivasi pada korteks prefrontal otak.

Sekelompok peneliti melakukan pemindaian otak laki-laki, dengan neuroimaging sebelum, selama, dan setelah orgasme. Terungkap bahwa, korteks prefrontal hanya "dimatikan" setelah orgasme.

Korteks prefrontal berkaitan dengan kewaspadaan, kesadaran, dan aktivitas mental.

Hal ini bisa terjadi karena pelepasan dopamin dan serotonin, yang tak hanya memberikan rasa nyaman, tapi juga memiliki efek penginduksi tidur.

4. Meningkatkan kepercayaan diri

Seperti yang ditunjukkan di atas, ejakulasi melepaskan oksitosin yang merangsang pikiran positif dan juga meningkatkan kepercayaan diri.

Baca juga : Jus Wortel dan Kuning Telur Bantu cegah Ejakulasi Dini

Bagi kebanyakan pria, kinerja seksual sangat penting untuk kepercayaan diri. Itulah sebabnya masalah dengan hubungan intim dapat secara signifikan mempengaruhi ego pria dan membuat kepercayaan diri menurun.

Sementara, hubungan seksual mampu melepaskan oksitosin pada pria dan juga wanita, yang memiliki peran berbeda untuk masing-masing jenis kelamin.

Pada perempuan, oksitosin membuat mereka lebih terbiasa dengan perilakunya. Sementara, pria, hormon ini menjadikannya lebih kompetitif dan berusaha memperbaiki status sosial.

Setiap pria ingin menjadi yang paling dominan di dalam kelompok atau menjadi orang yang percaya diri. Orgasme merupakan cara untuk merangsang kepercayaan diri itu.

5. Ketagihan

Saat ejakulasi, pria mengalami euforia yang merupakan perasaan melepaskan emosi. Pelepasan itu mampu mengatur kesehatan emosional dan mental.

Hal ini pula yang menjelaskan mengapa ejakulasi mampu menjadi obat stres.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com