Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/11/2017, 11:59 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber DMarge

Yang terpenting, menawarkan cara untuk memperbaiki keadaan.

Tidak ada yang sekuat permintaan maaf disertai  itikad baik, walaupun itu tidak bisa menebus seluruhnya. Mengambil tindakan nyata membuktikan bahwa Anda tulus dalam usaha memperbaiki situasi.

Meskipun sulit, ini menunjukkan Anda adalah orang yang memiliki integritas dan karakter.

Selain itu, Anda akan dihormati karena keberanian Anda untuk bertanggung jawab.

6. Tebarkan sikap positif

Dengan kerja keras, kejujuran, dan komunikasi awal, sekarang saatnya untuk memulai tahap berikutnya dari rencana perbaikan reputasi Anda.

Hancurkan kondisi negatif ini dengan menebarkan sikap positif yang lebih.

Pertimbangkan caranya, baik besar maupun kecil, Anda bisa menjadi sosok yang menggembirakan.

Anda bisa melakukannya dengan menunjukan rasa terimakasih, memberikan pujian yang tulus, menolong sesama, melakukan hal baik dengan sukarela.

Simpan keluhan dan kritik tentang orang lain. Semakin banyak perbuatan baik yang Anda lakukan, semakin baik perasaan Anda, dan semakin besar kemungkinan orang lain akan memperhatikannya.

Tapi hati-hati. Pada awalnya, orang mungkin mengira Anda sudah putus asa atau terlalu berlebihan untuk memperbaiki kesalahan. Ini memang bukan proses instan.

Anda harus melakukan perbuatan baik dengan konsisten, tanpa menuntut pengakuan atas mereka, agar reputasi Anda membaik.

Konsistensi sangat penting untuk mengembalikan reputasi Anda kembali.

7. Biarkan tindakan yang berbicara

Reputasi yang baik dipertahankan oleh usaha Anda. Menyebarkan hal positif merupakan salah satu upaya penting yang bisa dilakukan. Tapi, itu bukan cara satu-satunya.

Curahkan cara lain untuk membuat diri Anda layak mendapatkan kembali tempat Anda.

Segera hentikan setiap perilaku buruk yang membuat reputasi Anda memburuk.

Pertimbangkan untuk mengubah lingkaran sosial Anda, jika sekeliling Anda hanya menambah dampak negatif.

Jangan bergosip atau membicarakan hal buruk di belakang mereka. Berikan usaha lebih di tempat kerja dan kehidupan pribadi Anda.

Beristirahatlah dari media sosial, jika kehidupan digital justru berperan membunuh karakter Anda.

Semua orang akan memperhatikan Anda,  sedikit kesalahan saja akan kian merusak reputasi. Jadi, lakukan pekerjaan terbaik, dan jangan menyimpan dendam.

8. Temukan kembali diri

Bayangkan seorang diri masa depan yang sangat dihormati dan terbebas dari noda persepsi negatif. Bagaimana orang itu berperilaku?

Nilai apa yang dia jalani? Tindakan dan sifat apa yang dia hormati? Tetapkan tujuan untuk diri Anda sendiri berdasarkan visi ini, dan menilai semua tindakan berdasarkan kesesuaian visi tersebut.

Jika ada sesuatu yang tidak selaras dengan proses perbaikan diri yang sedang Anda jalani, pikirkan dengan matang sebelum bertindak atau memutuskannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber DMarge
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com