Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Banyak Teh Hijau yang Sebaiknya Dikonsumsi Per Hari?

Kompas.com - 04/12/2017, 09:12 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Anda suka minum teh hijau? Teh hijau memang dianggap sebagai salah satu minuman paling sehat di dunia. Teh ini berasal  dari tanaman Camellia sinensis. Daunnya tidak teroksidasi dan merupakan salah satu jenis teh yang minim proses.

Oleh karenanya, teh hijau mengandung antioksidan dan polifenol yang paling tinggi dibandingkan dengan teh yang lain. Antioksidan dan polifenol dikenal memiliki banyak manfaat bagi tubuh di antaranya ialah menangkal efek buruk dari radikal bebas, memberi efek anti kanker dan anti peradangan.

Jenis teh ini dipercaya banyak memberikan manfaat bagi tubuh. Banyak penelitian membuktikan bahwa orang yang minum teh hijau lebih baik kondisi kesehatannya daripada mereka yang sama sekali tidak mengonsumsinya.

Baca juga : Bahayakah Terlalu Banyak Minum Teh Hijau?

Teh hijau sarat dengan nutrisi dan senyawa tanaman yang memiliki efek positif. Ada banyak keuntungan yang akan Anda dapatkan jika mengonsumsi teh hijau dalam porsi yang pas, yaitu:  

  • Menangkal kanker. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang minum teh hijau secara rutin cenderung tidak berisiko terkena kanker dibandingkan mereka yang sama sekali tidak meminumnya.
  • Teh hijau menurunkan risiko terkena penyakit diabetes dan jantung.
  • Teh hijau dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena antioksidan yang dikandungnya.

Efek samping jika terlalu banyak minum teh hijau

Kafein dan katekin (antioksidan) dalam teh hijau dikenal banyak memberikan manfaat bagi tubuh. Namun, selain itu juga dapat menyebabkan efek samping, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Berikut efek yang ditimbulkan dari mengonsumsi teh hijau secara berlebihan.   

  • Mengonsumsi terlalu banyak kafein bisa meningkatkan perasaan cemas, gangguan tidur, hingga sakit pada perut dan kepala bagi beberapa orang.
  • Minum kafein dalam jumlah besar pada saat kehamilan dapat meningkatkan risiko bayi cacat lahir dan keguguran.
  • Jika diminum dengan obat tertentu, teh hijau bisa meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.
  • Katekin dalam teh hijau bisa mengganggu penyerapan zat besi dari makanan yang Anda makan.
  • Minum teh hijau dapat menganggu pengobatan tertentu dan menurunkan keefektifannya akibat antioksidan di dalamnya yang terlalu kuat.
  • Berisiko mengalami defisiensi zat besi jika dikonsumsi oleh anak kecil, wanita hamil, serta wanita yang sedang menstruasi.

Lalu, berapa gelas teh hijau yang sebaiknya dikonsumsi per hari?

Harvard Health Publications merekomendasikan minum beberapa cangkir teh hijau setiap hari untuk mendapatkan manfaatnya.

Dr. Zuo Feng Zhang, peneliti epidemologi kanker dari University of California Los Angeles dan University of Maryland Medical Center mengatakan, minum dua hingga tiga cangkir teh hijau setiap hari dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan. Hal ini didasarkan pada jumlah polifenol atau senyawa antioksidan aktif dalam teh hijau.

Para ahli lainnya menyarankan, untuk mendapatkan 240 sampai 320 miligram polifenol setiap harinya, maka konsumsi teh hijau yang disarankan yaitu sekitar dua hingga tiga gelas per harinya pada orang yang sehat.

Karena itu, tiga cangkir per hari adalah jumlah yang wajar bagi orang yang sehat. Akan tetapi, dosis minum teh hijau memang perlu diperhatikan karena jika dikonsumsi berlebihan pun akan menimbulkan efek samping pada tubuh.

Terutama kalau Anda punya kondisi kesehatan tertentu seperti insomnia (susah tidur), refluks asam lambung (GERD), anemia defisiensi besi, dan sebagainya.

Pasalnya, kandungan kafeinnya mungkin membuat semakin susah tidur dan asam lambung bisa terpicu naik. Sedangkan bagi orang yang anemia defisiensi besi, kebanyakan teh hijau akan semakin menyulitkan tubuh menyerap dan memenuhi asupan zat besi.

Jadi, kalau Anda punya kondisi-kondisi tertentu yang gejalanya akan tambah parah dengan konsumsi teh hijau kebanyakan, batasi jadi satu atau dua cangkir saja sehari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com