Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wangi Paledang, Parfum Murah yang Dikenal Hingga Malaysia

Kompas.com - 05/12/2017, 21:00 WIB
Agie Permadi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Wewangian dapat memunculkan ingatan bahagia, perasaan hangat, serta memberikan rasa nyaman. Itu sebabnya banyak orang yang merasa penampilannya kurang lengkap tanpa semprotan parfum.

Di era modern saat ini parfum seakan menjadi barang penting. Namun, untuk mendapatkan parfum yang berkualitas terkadang kita perlu merogoh kocek uang yang tidak sedikit.

Tapi, jangan khawatir, bagi Anda yang ingin mendapatkan parfum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau, di Kota Bandung Anda bisa mendapatkannya.

Di sebuah jalan kecil yang dikenal dengan nama Jalan Paledang, terdapat beberapa toko parfum, salah satunya sebuah toko yang sudah terkenal dengan racikan parfumnya sejak tahun 1970.

Toko itu dikenal dengan nama 'Collector Parfum'. Tak sedikit warga luar Kota Bandung seperti, Jakarta, hingga Kalimantan datang ke lokasi ini untuk mendapatkan karakter wewangian parfum yang diinginkan.

Kurang lebih ada sekira 700 jenis wewangian parfum hasil racikan peracik terlatih yang ditawarkan toko itu. Ketika datang ke toko yang kini dikelola generasi ketiga tersebut, Anda bisa langsung meminta wangi parfum yang diinginkan ataupun memilih menu jenis parfum yang ditawarkan dalam menu yang disediakan.

Harganya pun variatif dan terjangkau, mulai dari harga Rp. 35.000 - Rp.100.000 Anda bisa mendapatkan sebotol parfum yang diinginkan.

"Untuk harga tergantung besar kecil botolnya. Untuk botol kecil 35 mili harganya Rp.35.000, botol 50 mili Rp.50.000, dan botol 100 mili Rp.100.000," kata pemilik Parfum Collector yang enggan disebutkan namanya itu.

Pegawai meracik aroma parfum di Collector Parfum, toko parfum yang telah lama dikenal warga Kota Bandung. KOMPAS.com/Agie Permadi Pegawai meracik aroma parfum di Collector Parfum, toko parfum yang telah lama dikenal warga Kota Bandung.
Tak butuh waktu yang lama bagi si peracik untuk meracik wewangian yang diminta. Dengan beberapa gelas ukur dan bermacam "biang" parfum yang tersedia, si peracik langsung meracik campuran wewangian untuk mendapatkan wangi yang diinginkan.

"Racikannya memang ada khusus, dan itu racikan rahasia. Kalo untuk wanginya variatif, dan memang tak persis sama dengan parfum aslinya, tapi kami jamin mendekati yang asli. Ya cocok-cocokan saja," bebernya.

Untuk wewangian, pemilik toko mengaku terus mengikuti perkembangan parfum, karena setiap tahunnya selalu ada saja wangi baru yang dikeluarkan. Meski begitu, ia tak bisa memprediksi tren parfum karena setiap orang memiliki selera wangi yang berbeda. "Kita tidak bisa prediksi trennya, tapi apabila ada merek parfum baru kami selalu update," ujarnya.

Untuk produk biang yang didapatkannya pun, diakui, merupakan produk berkualitas yang dikirim dari agen yang enggan ia sebutkan. "Biangnya katanya dikirim dari agen, katanya dari luar kota, biasanya dari Jakarta," tuturnya.

Toko Parfum Collector memang telah hadir di Jalan Paledang sudah sejak lama, awalnya toko ini berdiri di Jalan Kolektor dan pindah ke Jalan Paledang pada tahun 1988. Setelah puluhan tahun merintis bisnis keluarga, mulai dari bangunan rumah dengan pelanggan seadanya sampai berbentuk toko dengan pelanggan hingga mancanegara.

Menurut pemilik, toko ini mulai dikenal sejak tahun 1994-1995. Saat itu krisis moneter, harga barang-barang komoditas termasuk parfum pun melonjak naik. Melihat peluang itu, pemilik toko malah menetapkan harga parfumnya di bawah harga jual pasaran.

Dari situlah, toko ini mulai diburu lantaran murah dan dibicarakan masyarakat. Promosi dari mulut ke mulut membuat toko parfum ini terkenal, seiring dengan dikenalnya Jalan Paledang sebagai tempat Collector Parfum.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com