Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/12/2017, 17:15 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

KOMPAS.com – Kurang mengasup susu dan sumber kalsium lain ternyata bukan satu-satunya penyebab osteoporosis. Menurut penelitian terbaru, polusi udara juga punya andil meningkatkan risiko pengeroposan dan patah tulang.

Peneliti mempelajari data dari dua riset. Yang pertama dengan menganalisa kasus-kasus pengeroposan tulang dari 9,2 juta pasien di AS selama delapan tahun. Kedua, melihat tingkat hormon paratiroid, yang membantu kesehatan tulang, pada 692 pria paruh baya dengan kategori penghasilan menengah ke bawah di Boston.

Penelitian yang dipublikasikan di Lancet Planetary Health menemukan bahwa risiko patah tulang di antara orang-orang berusia di atas 65 meningkat seiring dengan tingkat polusi udara—khususnya, dari partikel lebih kecil dari 2,5 mikrometer, atau PM 2.5.

Kenaikan risiko hampir 5 persen terjadi di daerah dengan konsentrasi PM 2.5 tertinggi dibandingkan dengan yang terendah.

Baca juga : Apakah Tulang Anda Kuat? Begini Cara Mengetahuinya

Studi pada pria paruh baya tersebut juga menemukan bahwa orang yang tinggal di lokasi dengan tingkat polusi udara yang tinggi memiliki konsentrasi hormon paratiroid dan tingkat kepadatan mineral tulang yang lebih rendah.

“Polusi udara ini seperti rokok yang diencerkan,” kata penulis, Andrea A. Baccarelli, seorang profesor kedokteran lingkungan di Columbia University Mailman School of Public Health.

"Merokok menyebabkan kanker, penyakit kardiovaskular dan kehilangan kepadatan mineral tulang. Begitu pula polusi udara. Bahkan pada tingkat polusi yang diterima oleh The Environmental Protection Agency, masih ada risiko peningkatan (osteoporosis).”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com