Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaum Muda, Tirulah Semangat Pantang Menyerah Kikuo Ibe...

Kompas.com - 08/12/2017, 10:16 WIB
Glori K. Wadrianto

Penulis

KOMPAS.com - Siapa tak mengenal Kikuo Ibe?  Para penggemar jam tangan G-Shock pasti tahu siapa lelaki berusia 65 tahun ini.

Nama Ibe tak bisa lepas dari ketenaran jam tangan yang sudah nyaris 35 tahun dikenal dengan ketangguhannya itu. Atas inovasinya, Ibe digelari sebagai "Father of G-Shock".

Andai, di awal dekade 80-an Ibe menyerah, dan melupakan ambisinya membuat jam tangan tahan banting, mungkin dia tak akan dikenang seperti sekarang ini.

Ibe yang kala itu belum genap berumur 30 tahun, ingin sekali mewujudkan mimpi menciptakan jam tangan yang tahan banting. Pemicunya adalah saat jam tangan hadiah dari ayahnya, jatuh dan rusak.

Baca juga : Legenda Pipa Rokok di Rumah Kashio, Bukan Casio...

Namun, meraih mimpi bukanlah suatu hal yang selalu mudah untuk diwujudkan. Ada banyak perjuangan dan diperlukan semangat pantang menyerah, meski rintangan besar menghadang.

"Dulu, kepala saya seperti mau pecah, ratusan kali percobaan yang saya lakukan gagal, dan gagal lagi," kata Ibe saat berbagi cerita dalam sebuah kesempatan di Jakarta, Kamis (7/12/2017) kemarin.

Dua tahun. Ya, dibutuhkan waktu dua tahun dan lebih dari 200 prototype jam tangan, sebelum Ibe berhasil membuat seri pertama jam tangan G-Shock DW5000 di bulan April tahun 1983.

"Banyak masalah menghadang saya untuk mewujudkan mimpi ini. Semua jam yang saya buat, menjadi sampah, tak bisa terpakai, " kata Ibe.

Baca juga : Mengapa Pesta 35 Tahun G-Shock Digelar di New York?

Di masa itu, Ibe mengembangkan idenya di sebuah lokasi rahasia di Hamura. Kini, gedung di Hamura itu dikenal sebagai pusat riset dan pengembangan G-Shock di Jepang.

Lokasinya sekitar satu jam perjalanan dari pusat Kota Tokyo.

Dari salah satu jendela toilet di lantai tiga di kompleks itu, Ibe menguji ketahanan jam buatannya. Dia melempar jam-jam hasil inovasinya ke bawah, untuk menguji kekuatannya.   

"Ketika saya berhasil menguatkan mesin jam menjadi tahan banting pun, masalah masih muncul."

Baca juga : Rahasia Father of G-Shock Kikuo Ibe, Tetap Bugar di Usia 65 Tahun

"Yang pecah justru layarnya, atau koilnya putus, atau part lain," kata Ibe.

"Saya sampai berpikir untuk mengundurkan diri jika proyek ini gagal, saya nyaris menyerah," cetusnya.

Gadis kecil dan bola

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com