Penelitian menunjukan selain memengaruhi kadar kolestrol, alpukat dapat memberikan rasa kenyang yang lebih tahan lama — bahkan hingga 3-5 jam setelah dikonsumsi — dan menstabilkan kadar gula darah. Alpukat juga kaya akan glutathione, antioksidan yang berperan dalam mencegah kanker dan penyakit jantung.
3. Pir
Pir termasuk buah yang tinggi serat alami. Satu buah pir ukuran sedang dapat mencukupi 16% kebutuhan serat harian Anda. Bahkan, nilai serat buah pir lebih tinggi daripada apel. Jenis serat yang terdapat dalam pir adalah pektin. Pektin mengikat kolesterol dan mengangkutnya keluar dari tubuh sehingga kadar kolesterol jahat LDL dalam tubuh bisa menurun.
4. Berries (strawberry, blueberry, cranberry)
Keluarga beri kaya akan pektin, serat larut air yang dapat mengikat kolesterol yang terserap di usus halus, sehingga kadar kolesterol jahat menurun dan tergantikan dengan kolesterol baik HDL.
Pada penelitian milik Erlund et al dengan 72 subjek penelitian yang memiliki faktor risiko penyakit kardiovaskuler menunjukan bahwa asupan 2 porsi buah berry per hari (1 porsi setelah makan siang, 1 porsi setelah makan malam) dapat meningkatkan kadar kolestrol baik HDL dan menurunkan tekanan darah sistolik.
Pada penelitian Basu et al dengan subjek 16 wanita, asupan rutin dari buah berry menurunkan kolestrol LDL dalam 4 minggu.
Selain itu, buah-buahan kelompok berry ini juga tinggi akan polifenol, antioksidan yang baik dalam tubuh.
5. Anggur
Sama dengan buah yang lainnya, anggur juga kaya akan serat larut air yang dapat mengikat kolestrol yang terserap di usus halus.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.