Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Menghitung Domba Bisa Bantu Atasi Insomnia?

Kompas.com - 11/12/2017, 20:47 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Semua orang pasti pernah mendengar ide untuk menghitung domba agar segera tertidur. Anjuran kuno ini memang banyak beredar di film-film kartun dan banyak orang yang mempercayainya.

Entah cara itu hanya sebuah mitos atau fakta, tapi pernahkah Anda berpikir mengapa yang dihitung harus domba? Mengapa tidak kucing, atau anjing, atau hewan-hewan lainnya.

Ada banyak pendapat mengenai hal ini. Dilansir dari Mental Floss, gagasan menghitung domba ini terkait dengan kebiasaan gembala di Inggris pada abad pertengahan. Pada zaman terbut, para gembala menggunakan tanah milik umum untuk menggembalakan dombanya.

Oleh karena itu, saat mengkandangkan dombanya setiap malam, mereka biasa menghitungnya. Kegiatan ini biasanya dilakukan sebelum tidur, kadang sambil terkantuk-kantuk. Lama-lama kegiatan menghitung domba ini dianggap sebagai cara agar terbuai mimpi.

"Namun setidaknya satu buku yang membicarakan hubungan antara domba dan tidur dari masa yang lebih awal," laporan Mental Floss.

Sebuah bab dalam Disciplina Clericalis, sebuah buku dongeng abad ke-12, menunjukkan bahwa menghitung domba telah menjadi kebiasaan dalam budaya Islam selama berabad-abad.

Jadi apakah menghitung domba benar-benar dapat mengatasi insomnia?

Menurut Hilary Thompson, konsultan kesehatan dalam hal kesulitan tidur, sebelum mulai menghitung domba, Anda sebaiknya mencoba cara lain yang lebih manjur.

"Agar bisa tertidur, otak sebaiknya dikondisikan agar santai, lalu lakukan hal yang berulang secara teratur, seperti bernafas agar pikiran melambat, dan menjauhkan pikiran stres agar kita bisa tertidur," ucapnya.

Nah, menghitung domba tidak termasuk dalam resep ini, karena justru membuat otak waspada terhadap jumlah domba yang sudah dihitung.

Periset di Universitas Oxford mengujinya dan menemukan bahwa orang yang membayangkan air terjun dan aliran sungai dapat tertidur jauh lebih cepat.

Selain membayangkan sesuatu yang rileks, teknik bernafas juga cenderung menjadi alat bantu tidur yang sangat efektif.

"Saya lebih suka menyarankan pasien teknik bernafas untuk mengatasi insomnia ini," kata Dr. Elizabeth Trattner A.P. DOM, Dokter ahli pengobatan China.

"Tarik napas melalui hidung dalam 4 hitungan, tahan selama 7 hitungan, lalu hembuskan selama 8 hitungan. Teknik pernapasan ini bisa mengatur ulang tubuh, dan menurunkan stres serta kecemasan," tambahnya.

Namun sebenarnya ada banyak cara agar untuk mengatasi insomnia ini. Anda bisa mencoba Cara Tak Terduga Mengatasi Insomnia atau 9 Cara Mudah untuk Tidur Lebih Nyenyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com