Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Perempuan Indonesia di Italia Berbagi Kisah Inspiratif...

Kompas.com - 15/12/2017, 11:00 WIB

Duta Besar RI untuk Italia, Esti Andayani pun adalah duta besar perempuan Indonesia pertama untuk Italia.

Baca juga : Hari Ibu di Vatikan, Paus Muncul dan Ajak Ribuan Orang Hening Cipta

Esti pernah memangku sejumlah jabatan penting dalam pemerintahan, termasuk menjadi Duta Besar RI untuk Norwegia dan Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik di Kementerian Luar Negeri RI.

Selain kisah suka duka, ia juga berbagi tips kepada perempuan Indonesia agar selalu profesional, optimistis, dan menjaga hubungan baik dengan banyak orang.

Sementara itu, Sumber Sinabutar, Atase Perdagangan KBRI Roma berbicara mewakili perspektif laki-laki.

Ia menekankan peran penting perempuan dalam kehidupan setiap manusia dan harus menghormatinya.

Tak ketinggalan, ada pesan video dari Betty Bariati di Kota Turin dan Linda Sangalli dari Kota Rimini yang membuat para hadirin kian terkesan.

Sang pemandu acara, Agustina Dian KD, Sekretaris III KBRI Roma mengajak hadirin mengapresiasi kiprah mereka.

Betty sudah lebih dari 15 tahun di Italia, seorang ibu rumah tangga dan penyanyi profesional yang harus membagi waktu dengan baik.

“Saya tetap menjaga harkat martabat perempuan Indonesia di tengah budaya yang berbeda,” ungkap Betty.

Sementara Linda Sangalli, menikah dengan seorang pelukis Italia dan sejak tahun 1983 berada di Italia.

Ia cukup lama bekerja sebagai juru masak di hotel. Perjuangannya tak sia-sia, tahun ini ia berhasil membuka sebuah restoran kecil Italia–Indonesia di Rimini.

Baca juga : Hari Ibu jadi Momen Introspeksi Diri bagi Wanita Ini

Acara ini dihadiri oleh warga Indonesia di Roma dan sekitarnya.

Ismi, seorang mahasiswi pasca sarjana di Universitas La Sapienza, Roma menyatakan kekagumannya pada para perempuan Indonesia yang berada di Italia.

“Kisah mereka sungguh menjadi inspirasi bagi kami untuk terus belajar dan berjuang,” ujar Ismi.

Ada pula Emi Trenggono, yang sudah lebih dari 50 tahun tinggal di Italia. “Dulu saya dikirim oleh Presiden Soekarno belajar menyanyi di konservatorium di Italia,” tutur Emi.

Ia pun kemudian mengabdikan dirinya sebagai guru di Sekolah Indonesia di Roma, dan setelah sekolah tersebut ditutup tahun 1980an, ia bekerja di KBRI Roma sambil aktif mempromosikan Indonesia.

Acara kemudian dilanjutkan dengan perlombaan untuk kaum laki-laki.

Dalam perlombaan triathlon ini, para lelaki berlomba tebak bumbu, memasang kancing, dan membuat puisi hari ibu. Acara berlangsung dengan penuh keakraban dan kegembiraan.

Baca juga : Jelang Hari Ibu, Monolog Marsinah Menggugat Ingatkan Beban Kaum Perempuan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com