Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/12/2017, 14:46 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Manfaat susu bagi tubuh dapat dirasakan oleh anak-anak sampai anggota keluarga yang sudah berusia paruh baya. Sayangnya, konsumsi susu di Indonesia masih rendah.

Dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lain, misalnya Singapura 48,6 liter, Filipina dengan 22,1 liter, Thailand dengan 3,7 liter, dan Malaysia dengan 50,9 liter, konsumsi susu di Indonesia rata-rata sekitar 17,2 liter per orang per tahun.

Menurut ahli gizi Emillia E.Achmadi, anak berusia 2-5 tahun membutuhkan 400-600 cc susu segar sehari atau setara 2-3 gelas. Pada masa pertumbuhannya, anak membutuhkan zat gizi yang lengkap dan seimbang. Sayangnya, anak-anak di usia ini sering kali susah makan atau pilih-pilih makanan yang dapat mengakibatkan nutrisi yang diperlukannya kurang.

"Susu merupakan produk pangan dengan kandungan nutrisi lengkap yang paling mudah diserap khususnya oleh anak-anak dengan fungsi pencernaan normal saat masa tumbuh kembangnya," kata Emillia di Jakarta (13/12).

Saat ini ada berbagai jenis produk susu yang bisa dipilih sesuai selera. Untuk mendapatkan kesegaran alaminya, Anda bisa memilih produk susu siap minum atau susu UHT (ultra-high temperature).

Emillia menambahkan, selain praktis dan mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh, susu UHT juga menarik bagi anak-anak karena ragam pilihan rasanya.

Penerapan pemrosesan susu UHT yang dipanaskan dengan suhu 135 derajat celcius juga memastikan minimnya nilai gizi yang hilang dan tetap menjaga kesegaran susu.

Ditambahkan oleh Communications Manager Tetra Pak Indonesia, Gabrielle Angriani, anak-anak dapat menikmati susu UHT kesukaan mereka baik di sekolah maupun saat beraktivitas di luar rumah.

"Jangan lupa memperhatikan tanggal kedaluwarsa susu serta memastikan bahwa kualitas kemasan dalam keadaan baik," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com