Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lelaki Duduk Terlalu Lama? Ini Risiko Berat yang Mengintai...

Kompas.com - 18/12/2017, 16:07 WIB

Mereka hanya menyebut, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi hubungan antara pria yang tidak bergerak dan obesitas.

Barlow mengatakan, salah satu keterbatasan dalam penelitian kali ini adalah adanya mekanisme pelaporan sendiri dari para responden.

Responden melaporkan level aktivitas yang mereka lakukan di sepanjang masa penelitian.

Baca juga: Televisi di Kamar Tidur Picu Risiko Obesitas pada Anak

Di sisi lain, responden yang ambil bagian dalam riset ini pun adalah mereka yang memiliki derajat kesehatan yang baik dan terdidik.

Ada kesulitan bagi tim riset untuk mengaplikasikan temuan dalam studi ini ke dalam populasi warga yang beragam.

"Kami memiliki keterbatasan dalam tingkatan tertentu dengan populasi yang masuk dalam penelitian ini."

"Sebab, umumnya mereka masuk dalam studi ini karena kehendak pribadi atau rujukan dari perusahaan tempat mereka bekerja."

"Padahal, kami sangat ingin melihat, bagaimana perubahan durasi waktu duduk dikaitkan dengan sejumlah faktor risiko di antara para pasien yang kembali ke klinik," papar Barlow.

Risiko pada kesehatan

Kendati demikian, temuan baru ini telah membangun sebuah jalan yang mampu menghubungkan gaya hidup "tak bergerak" dengan meningkatnya risiko penyakit kronis, bahkan kematian dini.

Baca juga: Obesitas Lebih Membahayakan Dibanding Rokok

Sebelumnya, sebuah studi di jurnal Diabetes Research and Clinical Practice menemukan hubungan antara duduk berkepanjangan dan diabetes tipe 2.

Disebutkan, hal itu dipicu kegagalan tubuh menggunakan atau membuat cukup insulin untuk mengubah gula darah menjadi energi.

Penelitian lain yang dilakukan oleh University Health Network di Toronto menyimpulkan, orang yang duduk terlalu tidak hanya berisiko terkena diabetes, tapi juga penyakit jantung, kanker, dan rentang kehidupan yang lebih pendek.

Orang yang berolahraga berisiko lebih rendah. Namun, para periset mengatakan, aktivitas mereka pun tak sepenuhnya mampu menangkal risiko yang datang karena duduk terlalu lama.

Baca juga: Remaja Pria dengan Obesitas Lebih Berisiko Kanker Liver

Karena itu, memasukkan jadwal "bergerak" di dalam keseharian Anda tentu akan mengurangi waktu yang Anda habiskan untuk duduk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com