Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/12/2017, 07:18 WIB

Maka yang bisa Kamu lakukan adalah berhubungan seks dalam periode ini.

Masalahnya, penelitian menemukan bahwa tubuh sering tidak berproses tepat waktu seperti mesin.

Masa-masa ovulasi dapat bergeser karena banyak faktor seperti stres dan olahraga berlebihan.

Baca juga : Stres Picu Keretakan Hubungan dengan Pasangan

Bahkan, jika siklus haid tergolong normal, ovulasi dapat terjadi kapan saja.

Nah, demi mencegah risiko bergesernya waktu ovulasi, disarankan untuk berhubungan seks secara rutin setidaknya 3-4 kali seminggu.

Untuk pria, pastikan memiliki kadar sperma yang cukup.

Gaya hidup sehat

Gaya hidup sehat sangat penting saat Kamu merencanakan kehamilan. Kamu dan pasangan disarankan untuk melakukan hal-hal berikut.

Berolahraga teratur dapat meningkatkan tingkat kesuburan. Namun perlu diingat, berolahraga berlebihan dapat berakibat sebaliknya.

Mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi.

Menjaga kebersihan makanan, dan mencuci tangan secara teratur setelah memasak atau menyiapkan makanan.

Selain itu, periksakan kesehatan untuk menemukan kemungkinan halangan untuk mendapatkan keturunan.

Penyakit kronis yang diidap salah seorang pasangan juga dapat memengaruhi peluang hamil.

Baca juga: Penderita Asam Lambung Masih Bisa Minum Jenis Kopi Ini

Konsumsi asam folat

Asam folat penting untuk perkembangan janin. Kamu disarankan untuk mengonsumsi tablet asam folat selama masa perencanaan kehamilan.

Halaman:
Sumber Alodokter
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com