Sehari sebelum setiap pengujian kedua kelompok diminta menghindari olahraga dan makan secukupnya.
Mereka hanya makan malam dengan makanan dengan kandungan gula rendah. Keesokan paginya, sampel darah mereka diambil dalam keadaan puasa.
Selanjutnya, mereka diberi minuman manis baik yang mengandung polifenol teh berdosis tinggi dan rendah.
Kemudian, dalam rentang waktu 30, 60, 90, dan 120 menit diambil sampel darah dari para responden.
Mereka lalu mengulangi prosedur itu sebanyak tiga kali dalam jeda satu minggu.
Hasil penelitian menunjukkan, mereka yang menerima minuman dengan polifenol -baik kadar tinggi atau rendah, menunjukkan penekanan yang signifikan terhadap lonjakan gula darah.
Baca juga : Yogurt Jadi Penangkal Diabetes Tipe-2, kok Bisa?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.