Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/12/2017, 06:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Setelah mengajak anak menonton Star Wars: The Last Jedi, mungkin si kecil akan merengek minta dibelikan lightsaber Kylo Ren atau pistol Stoomtrooper.

Nah, sebelum benar-benar membelikan, pastikan Anda sudah paham bahwa jenis mainan tersebut terkait dengan kekerasan.

Oleh karena itu, ada baiknya memiliki pemahaman tentang cara bijak mengenalkan mainan senjata kepada anak.

Psikolog anak Anastasia Stariyo tak menyarankan untuk memberikan mainan senjata saat anak berusia 1-3 tahun.

Alasannya, kategori usia itu masih belum paham konteks sosial penggunaannya.

Ada pun di usia empat tahun ke atas, mereka sudah paham konteks sosial dari penggunaan senjata.

Baca juga: Mari Pupuk Kreativitas Anak dengan Mainan, Begini Caranya...

Anastasia menambahkan, sebagai orangtua atau guru, Anda bisa menceritakan kepada anak, alasan seseorang menggunakan senjata.

Misalnya, karena lawan yang sangat besar dan kuat, sehingga tak mampu menggunakan tangan saja.

Anak-anak akan dapat persepsi bahwa senjata ini hanya dipakai ketika kita sudah enggak mampu, bukan saat kesal langsung dikeluarkan.”

Anastasia mengungkapkan hal ini kepada Kompas Lifestyle di gerai IKEA, Tangerang, Selasa (19/12/2017).

Saat bermain senjata, Anda juga bisa menyesuaikan konteks dan latar permainan.

Dia mencontohkan, untuk menjadi figur tertentu untuk mendukung penggunaan mainan senjata mereka.

“Bukan tiba-tiba langsung keluarkan pedang, karena kadang-kadang pedang dibutuhkan untuk keluarkan agresinya,” kata dia.

Oleh karena itu, penting sekali peran serta orangtua mengawasi aktivitas bermain anak.

Orangtua tak bisa membiarkan anak bermain sendiri, karena mereka belum memiliki pemahaman yang baik.

Baca juga: 20 Desain Boneka dari Anak Indonesia Ikut Lomba Internasional IKEA

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com