Kado Natal? Jangan Buru-buru Dibuka, Cermati Etika Ini...

KOMPAS.com - Setiap keluarga memiliki cara sendiri dalam merayakan Natal. Tapi satu hal yang pasti sama adalah, merayakan Natal bersama keluarga adalah kemewahan tersendiri.

The Society Bible -sejenis lembaga alihbahasa Alkitab, menyusun daftar peraturan etiket yang harus dipatuhi orang agar bisa memenuhi standar kemewahan dalam perayaan Natal.

Ternyata, hal yang paling menarik dalam daftar etika itu adalah larangan untuk membuka hadiah sebelum sarapan. Kenapa?

Ya, hal tersebut akan dianggap semacam perbuatan "tidak sopan". Demikian dituliskan Sophia Money-Coutts, pemimpin majalah Tatler.

Baca juga : 6 Pohon Natal Ikonik dan Instagramable di Jakarta

Kamu pasti penasaran dengan kado Natal tahun ini bukan? Tapi, seberapa besar pun rasa penasaran itu, tunggulah sampai menjelang waktu makan siang untuk membukanya. 

Sophia Money menyebut, waktu yang tepat untuk membuka kado Natal adalah jeda setelah ibadah pagi di gereja hingga makan siang.

Namun, jika Kamu tidak menghabiskan Natal bersama keluarga sendiri, maka berlaku peraturan yang sama sekali berbeda, -terutama jika Kamu bersama mertua.

Sarannya adalah Kamu harus menikmati dulu minuman dan makanan Natal yang telah dihidangkan, tanpa terburu-buru membuka kado. 

"Melanggar" etika ini akan membuat Kamu terlihat bak orang yang tidak memiliki sopan santun, dan juga memberi kesan buruk.

Selain itu, apa pun kado yang didapat, Kamu harus memberikan kata-kata "manis" atas kado yang didapatkan.

Jika Kamu kebingungan dengan apa yang harus Kamu ucapkan, cukup katakan "terimakasih" atau katakan "wah, ini hadiah yang bagus".

Selamat Natal...