KOMPAS.com - Beberapa aplikasi kencan online seringkali menjadi solusi bagi mereka yang terlalu sibuk untuk mencari jodoh. Tapi, aplikasi ini terkadang diragukan kredibilitasnya.
Yah, tidak ada jaminan pengguna aplikasi ini jujur saat menuliskan profil mereka.
Untuk mengatasi hal ini, kini telah hadir sebuah aplikasi kencan online yang menggunakan kecocokan DNA sebagai algoritmanya. Seperti yang kita tahu, genetika adalah satu hal yag tak bisa dicurangi.
Pheramor merupakan aplikasi kencan online yang menggunakan kecocokan genetika. Data genetika diambil dengan mewajibkan penggunanya mengirimkan sampel genetik ke lab Pheramor.
Dengan menggunakan kit khusus, tim ilmuwan internal dapat mengurutkan gen spesifik yang terkait dengan daya tarik dan mengidentifikasi pengguna mana yang mungkin kompatibel secara seksual.
A post shared by Pheramor (@pheramor) on Nov 19, 2017 at 1:59pm PST
Proses ini bekerja dengan mengisolasi 11 gen yang terhubung ke feromon, sinyal kimia yang diyakini memicu daya tarik seksual.
Data tersebut kemudian digabungkan dengan informasi pribadi yang tercantum di profil pengguna. Dengan begitu, kecocokan dari aplikasi ini akan lebih spesifik.
Mereka yang menggunakan aplikasi ini tidak akan bisa mengisi profil mereka dengan kebohongan. Aplikasi Pheramor ini menggunakan gabungan ilmu biologi dan teknologi.
Dilansir dari website resmi aplikasi tersebut, Pheramor bekerja dengan mengumpulkan data genetik pengguna dan mendapatkan data lain seperti hobi, kesukaan dan hal yang dibenci lewat media sosial penggunanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.