Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/01/2018, 21:45 WIB
|
EditorWisnubrata

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak orang memiliki resolusi hidup saat memasuki tahun baru. Uniknya, sebagian pekerja Indonesia memiliki resolusi istimewa, yakni mendapatkan pekerjaan baru.

Riset “Global Leadership Study” yang digagas Dale Carnegie memperlihatkan bahwa lebih dari 30 persen tenaga kerja di Indonesia akan mencari pekerjaan baru dalam waktu dekat -- akumulasi dari 20 persen karyawan yang berencana pindah tempat kerja pada tahun baru, dan 13 persen yang mengaku saat ini sedang mencari pekerjaan baru.

Sementara, hanya 28 persen karyawan di Indonesia yang berniat bertahan dalam jangka waktu cukup panjang di perusahaannya. Apa penyebab dari keinginan para pekerja untuk mencari pekerjaan baru?

“Kepuasan dalam bekerja (job satisfaction) dan keinginan untuk bertahan di suatu perusahaan (intention to stay) dipengaruhi oleh perilaku atasan di tempat karyawan tersebut bekerja,” kata Joshua Siregar selaku Director, National Marketing Dale Carnegie Indonesia.

Data dari studi ini juga menunjukkan bahwa 85 persen karyawan menganggap apresiasi dan pujian dari atasan terhadap pekerjaan yang mereka lakukan sangatlah penting. Namun pada praktiknya hanya 36 persen atasan yang melakukannya.

Digelar di 14 negara termasuk Indonesia, studi ini melibatkan sekitar 3.300 pekerja dengan rentang usia 22–61 tahun, mulai dari level karyawan hingga direktur. Di Indonesia, studi menyertakan 205 pekerja dari perusahaan kecil hingga menengah, dengan tujuan mengetahui cara kepemimpinan yang efektif di tanah air.

Studi ini juga mengungkapkan bahwa hanya 17 persen karyawan yang mengaku puas dengan pekerjaan mereka -- dan riset memperlihatkan bahwa kepuasan tersebut kuat dipengaruhi perilaku atasan.

Lantas, bagaimana kepemimpinan yang efektif berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan?

Menurut Dale Carnegie, ada beberapa perilaku atasan yang mempengaruhi kepuasan karyawan, seperti kesediaan memberi apresiasi serta pujian yang tulus kepada karyawan, kemauan melihat dari sudut pandang orang lain, menjadi pendengar yang baik, kesediaan mengakui kesalahan, dan mau menghargai kontribusi karyawan.

“Terbukti, atasan yang menunjukkan perilaku tersebut mampu meningkatkan kepuasan karyawan hingga lebih dari dua kali lipat, 36 persen,” katanya.

Selain itu, atasan yang ‘berani mengakui kesalahan’ menjadi faktor yang semakin penting memengaruhi kepuasan karyawan. Terlihat dari hasil studi bahwa 78 persen karyawan mengharapkan kondisi tersebut. Sayangnya hanya 37 persen supervisor yang melakukannya dengan konsisten.

Artinya terjadi gap 41 persen antara ekspektasi dan kenyataan – atau selisih terbesar kedua setelah faktor ‘memberikan penghargaan tulus’ yang sebesar 48 persen.

“Padahal keduanya sangat penting untuk membangun lingkungan yang nyaman bagi karyawan, terutama guna memotivasi mereka agar berani melakukan inovasi serta berkembang,” ujar Joshua.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com