Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detak Jantung Bisa Indikasikan Sifat Dermawan Seseorang?

Kompas.com - 03/01/2018, 07:23 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Nasihat untuk tidak mementingkan diri sendiri bukan lagi hal yang asing di telinga kita. Dan hal itu ternyata ada manfaatnya.

Riset dari Inggris menyatakan bahwa orang yang mempedulikan orang lain daripada diri sendiri bisa menjadi inspirasi bagi orang lain untuk memberi lebih banyak.

Dalam riset terbaru yang diterbitkan dalam Scientific Reports, periset dari Anglia Ruskin University dan Stockholm University meneliti apakah detak jantung seseorang dapat menentukan apakah ia lebih mementingkan kepentingan orang lain daripada dirinya.

Dilansir dari urekAlert.org, periset meneliti 20 sukarelawan untuk memainkan sebuah permainan komputer yang memungkinkan mereka berbagi uang dengan orang asing atau menyimpannya sendiri.

Konsep permainan tersebut meniru sebuah realitas kehidupan untuk saling berbagi dalam dunia nyata.

Sepanjang permainan, para peneliti merekam detak jantung para relawan.

Dalam bagian kedua dari penelitian ini, para peserta diminta mendengarkan serangkaian suara dan diminta untuk menilai apakah suara tersebut seirama dengan detak jantung mereka.

Setelah menganalisis hasilnya, para peneliti menemukan bahwa sukarelawan yang memiliki tingkat kepedulian sosial paling baik lebih bisa mengenal detak jantung mereka sendiri lewat suara yang diberikan.

Richard Piech, PhD, dosen senior psikologi di Anglia Ruskin University yang sekaligus periset dalam penelitian tersebut, mengatakan bahwa hasil riset menunjukkan bahwa tindakan tanpa pamrih dapat dipengaruhi oleh sinyal dari tubuh yang mencapai otak.

"Mungkin situasi emosional-seperti memutuskan apakah akan memberikan uang atau tidak - menyebabkan perubahan dalam detak jantung," ucapnya.

Temuan ini menunjukkan bahwa, dalam beberapa hal, orang 'mendengarkan hati (heart atau jantung) mereka' untuk membimbing perilaku tanpa pamrih yang mereka lakukan.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com