KOMPAS.com - Memiliki hubungan yang kompak dengan rekan kerja memang dapat membantu meningkatkan kinerja. Namun, terlalu dekat— apalagi dengan atasan—justru bisa berbahaya.
“Sangat baik bila memiliki hubungan pribadi di kantor, dan penelitian menunjukkan bahwa memiliki teman dekat di tempat kerja adalah salah satu penunjang yang baik untuk mendapatkan hasil kinerja yang bagus, tapi hal tersebut akan bermasalah bila orang tersebut adalah atasan Anda, karena mereka memiliki kuasa atas karier Anda,” kata psikolog Kate Snowise kepada HuffPost.
Nah, bagaimana bisa mengetahui tanda-tanda hubungan Anda terlalu dekat dengan bos yang malah membuat berbahaya?
“Terdapat garis yang jelas antara menjadi seorang atasan dan teman, dan menjadi seorang atasan terkadang memerlukan obrolan serius. Jika terlalu dekat dengan atasan, Anda tidak akan menerima masukan membangun lagi atau tidak mendapatkan arahan tentang bagaimana mendapatkan karier ke tingkat selanjutnya. Seorang teman biasanya tidak akan mengecewakan atau menyerang kita, tapi masukan yang keras dari atasan bisa menjadi ‘bahan bakar’ positif untuk membantu kita maju dalam karir,” kata Snowise.
Ini tanda peringatan pertama. Anda merasa dikhususkan untuk memegang project dan diajak makan siang lebih sering dibandingan rekan kerja lain dalam tim. Anda juga mungkin lebih banyak bertatap muka dengan atasan.
"Ini adalah area bahaya bukan hanya untuk atasan dan perusahaan—khususnya terkait perundungan dan kekerasan seksual—tapi untuk Anda. Anda berisiko dikucilkan oleh teman dan akan sulit bekerjasama dengan rekan kerja lain,” kata Lynn Taylor, konsulan karier dan penulis Tame Your Terrible Office Tyrant: How to Manage Childish Boss Behavior & Thrive in Your Job
“Tak masalah bila Anda membangun sebuah hubungan pertemanan dengan atasan di luar kerja. Tapi itu bisa merusak bila Anda mulai membuat candaan yang turut serta dilakukan di tempat kerja. Jika dalam suatu rapat, Anda dan atasan saling pandang satu sama lain karena membicarakan rekan kerja lain, maka Anda terlalu dekat. Ini adalah perilaku yang tak baik di tempat kerja dan akan merusak produktivitas kerja,” ungkap ahli psikoterapi Alena Gerst.
Jika Anda terlalu dekat dengan atasan, seringkali batasan antara kerja dan bermain samar. Bahayanya Anda tidak akan mendapat arahan atau dukungan yang dibutuhkan, seperti rapat menjadi terlalu santai dibandingkan membahas pekerjaan terkait masalah dan solusinya. "Anda bisa mengatasinya dengan mengirimkan atasan beberapa hal yang akan dibicarakan sebelum rapat,” ungkap Kate Snowise.
“Sangat bagus bila Anda diundang sendiri makan siang oleh atasan. Tapi, jika Anda dikhususkan, dan terjadi berkali-kali serta ditambah melakukan hiburan, seperti makan malam—hubungan Anda menjadi lebih dekat satu sama lain. Anda harus mampu melakukan pekerjaan selama jam kerja normal dan jangan pernah merasa tidak nyaman tentang waktu atau tempat. Jika Anda merasa tidak nyaman, Anda memiliki hak untuk segera bersuara, dengan baik-baik,” ungkap Lynn Taylor.
Orang sering mengatakan tak penting apa yang Anda ungkapkan tak akan memengaruhi pandangan terhadap Anda—namun kita manusia dan beberapa hal tak bisa kita dengar. Jadi, berhati-hatilah tentang apa yang Anda ceritakan kepada atasan. Jika Anda menjadikan bos sebagai teman curhat, ceritakan pada mereka tentang masalah pekerjaan saja,” ungkap Kate Snowise
“Jika Anda merasa berada seperti antara kencan dan kerja—ada alasan untuk cepat mengatasi masalah tersebut. Atasan Anda mungkin memiliki panggilan ‘khusus’ atau melewati batas dengan memeluk, dan ini terjadi berulang kali. Anda dibuat tak bisa melakukan apa-apa dan sulit produktif. Kian lama Anda membiarkan perlakuan tersebut, maka akan kian sulit lepas dan konsekuensi hukumnya akan semakin rumit,” kata Lynn Taylor.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.