KOMPAS.com - Tingkat kecerdasan yang dicerminkan dalam poin IQ (intelligence quotient) pada warga di Eropa disebutkan, mengalami kemerosotan.
Penelitian terbaru terhadap warga di negara Skandinavia dan juga Inggris menyimpulkan adanya penurunan tingkat IQ, sejak beberapa dekade terakhir.
IQ adalah skor dari yang dihasilkan dari beberapa tes standar yang dirancang untuk menilai kecerdasan manusia.
Disebutkan, goyahnya capaian tingkat IQ di abad ke-20, dimulai dengan fenomena pada warga di negara-negara maju sejak pertengahan dekade 1990an.
Baca juga : Ingin Anak Punya IQ Tinggi dan Tidur Lelap? Beri Dia Makan Ikan
Michael Shayer, -salah satu peneliti yang turut ambil bagian dalam laporan tersebut, sejak 1995 terlihat ada "kekuatan sosial" besar yang telah mengganggu perkembangan pemikiran anak-anak.
Menurut Shayer, seperti yang dikutip dari laman Euronews, gangguan itu terasa semakin besar dari tahun ke tahun.
Shayer menyebutkan, "kekuatan sosial" yang dimaksudnya mencakup pengembangan teknologi, seperti konsol gim dan telepon pintar.
Alat-alat itu telah mengubah cara berkomunikasi antara anak, yang pada gilirannya berdampak pada perkembangan IQ.
"Coba ambil anak berusia 14 tahun di Inggris. Dulu, di tahun 1994, 25 persen anak di rentang usia ini bisa merampungkan tes matematika dan sains, kini hanya sekitar lima persen."
Sama halnya dengan di Inggris, studi tersebut juga menemukan bahwa tingkat IQ di negara-negara skandinavia, yang telah mengalami kemajuan selama beberapa dekade, kini mengalami kemunduran.
Baca juga : Bisakah Nilai IQ Ditingkatkan?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.