Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/01/2018, 20:05 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber menshealth

"Usus besar harus dipancing untuk mengosongkan dirinya saat pertama kali bangun tidur. Tapi, Anda juga bisa melakukan ini sekitar satu jam usai sarapan," ucapnya.

Dr Rao menyarankan sebuah trik bernama visualisasi untuk melancarkan pencernaan ini. Caranya, cukup membayangkan bahwa Anda memiliki perasaan lega dimana semua 'kotoran' tersebut telah terbuang setiap paginya.

Cara ini akan membuat otot sphincter rileks. Otot spinchter ini merupakan cincin otot yang mengelilingi dan berfungsi untuk menjaga atau menutup anus.

Dengan terus-menerus memvisualisasikan situasi itu, Anda bisa membuat otak memicu sinyal bahwa ada yang harus 'dibuang' sekarang. Kemudian Anda bisa pergi ke tolilet saat Anda merasakan dorongan itu.

4. Membaca buku lebih banyak untuk menurunkan tekanan darah

"Saat membaca buku, Anda memiliki lebih banyak keterlibatan kognitif dan efek tersebut akan terus mengalir," papar Becca Levy, seorang profesor epidemiologi di Yale School of Public Health.

Lewat membaca buku, seseorang cenderung bisa menghilangkan stres dan mengurangi jumlah hormon stres kortisol. Menurunnya kortisol juga turut menurunkan tekanan darah.

Anda bisa mencoba membaca semua jenis buku. Walau begitu harus dicatat bahwa membaca majalah dan surat kabar tidak akan memiliki efek ini karena orang cenderung membacanya dalam waktu yang singkat.

"Membaca buku fiksi atau non fiksi yang dicetak dan lewat internet akan membuat otak Anda lebih rileks dan efektif," papar Levy.

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

5. Biarkan diri Anda merasa bosan untuk mendapatkan energi kembali

Rutinitas kerja yang padat memang seringkali membuat kita merasa bosan. Tapi, Barbara Fredrickson, Ph.D., profesor psikologi dari University of North Carolina di AS, mengatakan bahwa rasa bosan hanyalah momen sementara yang dapat membantu menurunkan stres.

Dengan adanya rasa bosan ini, kita bisa mencoba untuk beristirahat sementara di tengah padatnya hari dan menyegarkan kembali energi kita.

Rasa bosan seringkali menjadi pertanda bahwa kita bukanlah orang yang multitasking. Multitasking berhubungan dengan peningkatan kortisol dan adrenalin yang dapat merangsang kerja otak secara berlebihan.

"Biasanya, kita selalu mengalahkan rasa bosan ini dengan segala cara. Tapi, jika kita coba berdamai dengan kebosanan tersebut dan melihatnya sebagai hal yang positif, ini akan memberi kita kesempatan untuk beristirahat," papar Barbara Fredrickson.

6. Perbanyak konsumsi asam amino atau mineral

Menurut Filomena Trindade dari Institute for Fungsional Medicine, minum air memang penting. Namun, tidak semua orang dapat menghidrasi air dengan baik. Terkadang, air hanya melewati sistem tanpa masuk ke dalam sel.

"Jika Anda selalu buang air kecil dalam waktu 30 menit setelah minum, Anda mungkin tidak mendapatkan manfaat dari air itu," ucapnya.

"Tambahkan beberapa asam amino atau asupan mineral untuk meningkatkan hidrasi Anda. Cobalah sejumput magnesium atau garam laut Himalaya," sara Dr Filomena Trindade.

Ini sangat penting bagi Anda yang aktif berolahraga, sedang dalam masa penyembuhan, atau menghabiskan sebagian besar waktu di kantor dengan udara yang kering. Cara ini dapat meningkatkan kemampuan hidrasi Anda.

7. Gunakan kaos kaki agar bisa tidur lebih cepat

Daniel Amen seorang spesialis gangguan otak mengatakan bahwa mengenakan kaos kaki sebelum tidur akan mengatasi masalah insomnia.

Halaman:
Sumber menshealth

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com