Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tanda Hubungan Asmara "Beracun", dan Harus Diakhiri

Kompas.com - 06/01/2018, 10:19 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber menshealth

KOMPAS.com - Pasangan mana pun di dunia ini pasti menginginkan sebuah hubungan yang harmonis dan membahagiakan.

Tak ada satu pun yang mengharapkan jalinan cinta mereka akan berakhir, apalagi dengan cara yang menyedihkan.

Namun, tak sedikit pula pasangan yang tetap bertahan di dalam sebuah hubungan, meski sebenarnya relasi cinta tersebut sudah terpuruk dan tak membahagiakan lagi.

"Orang-orang yang tetap bertahan dalam hubungan 'beracun', biasa melakukan itu karena berbagai alasan."

Demikian penuturan Kimberly Hershenson, seorang terapis spesialis "relationship".

Menurut Hershenson, banyak orang yang merasa nyaman dengan 'status' pada sebuah hubungan, sehingga terus melanjutkan hubungan meski dalam situasi yang sulit.

Baca juga : Ingin Ikatan Asmara yang Langgeng? Kuasailah 4 Tips Sederhana Ini...

Di sisi lain, banyak juga yang menyangkal adanya "racun" dalam hubungan mereka, dan terus melanjutkan hubungan yang tak sehat itu.

Hal ini membuat mereka sulit untuk mengentikan hubungan asmara, meski sebenarnya -disadari atau tidak, hal itu menyakiti diri sendiri.

Ya, mempertahankan hubungan yang buruk memang akan menyakiti diri sendiri.

Lantas, bagaimana dengan Kamu? Apakah Kamu masih belum yakin untuk mengakhiri hubungan yang tak sehat, beracun, dan menyakitkan?

Jika Kamu memang sedang berada dalam dilema semacam ini, mulailah dengan bertanya pada diri sendiri. 

Berikut ini adalah tujuh pertanyaan yang harus Kamu pikirkan demi keluar dan mencari solusi atas masalah yang merundung hubungan asmara.

1. Apakah sering bertengkar dan saling berteriak?

Memang, tidak ada pasangan yang selalu sependapat dalam segala hal. Meskipun Kamu dan si dia saling mencintai, pasti akan terjadi perbedaan pendapat.

Namun, perbedaan pendapat tersebut bukan berarti harus membuat kalian terjerumus dalam amarah di setiap waktu.

"Jika konflik kalian sangat intens dan mengarah pada kata-kata atau tindakan keras, maka ada hal yang perlu dikhawatirkan."

Baca juga: Bukan Selingkuh, Ternyata Bertengkar soal Uang Lebih Merusak Hubungan

Itulah pendapat Erin Lewis Ballard, seorang terapis perkawinan dan keluarga.

Menurut dia, hubungan yang ber-fluktuasi, misalnya berjalan baik pada suatu hari, namun tiba-tiba berada pada fase krisis di hari berikutnya, juga menjadi pertanda adanya 'racun' dalam relasi itu.

Dan, tentu saja kekerasan fisik menjadi sinyal yang jelas agar Kamus segera keluar dari hubungan tersebut.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com