Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/01/2018, 13:33 WIB

“Memahami penyebab anovulasi adalah kunci pengobatan,” kata Melnick.

Dalam beberapa kasus, seperti disfungsi tiroid atau hiperprolaktinemia, masalahnya dapat diatasi dengan pengobatan.

Pada pasien lain mungkin memerlukan perawatan kesuburan.

Tumor jinak

Tumor jinak dapat menyebabkan kemandulan. Tumor yang berada di dalam rongga rahim, dapat menghambat implantasi atau pembuahan.

Tes histerosalpingogram (HSG) dapat pula digunakan untuk mengevaluasi rongga uterus.

Tumor dalam rongga dapat diangkat dengan prosedur bedah minimal invasif yang disebut histeroskopi.

Baca juga : Simak, Tips Atasi Gatal di Perut Saat Hamil

Bila tumornya termasuk besar, kadang memerlukan operasi kedua.

Kerusakan tuba fallopi

Kerusakan pada tubuh, pemblokiran lengkap dan parsial, dan atau jaringan parut pada tabung, dapat diakibatkan oleh berbagai hal, kata Melnick.

Salah satu yang mungkin mengejutkan, penyakit infeksi seksual yang menular (IMS), terutama chlamydia.

Chlamydia adalah penyakit menular seksual yang ditularkan melalui hubungan seks. Penyakit ini bisa menjangkiti pria dan wanita dalam segala usia.

Namun sebagian besar kasus chlamydia dialami oleh wanita berusia muda yang aktif secara seksual.

Baca juga : Apakah Kondom Bisa Mencegah Penyakit Menular Seksual?

Sementara, data menunjukkan sekitar seperempat dari semua kasus infertilitas di AS berasal dari faktor tuba.

Tes HSG memungkinkan dokter melihat struktur rahim dan tuba falopi melalui X-ray

Dengan demikian akan terlihat apakah tuba tertutup atau terbuka.

Pembedahan rekonstruksi tuba dapat memperbaiki tuba fallopi yang rusak minimal.

Pada kasus yang lebih parah, IVF dapat menjadi solusi untuk mendapat kehamilan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Meetdoctor
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com