Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/01/2018, 13:33 WIB

Faktor suami 

Menurut Melnick, kesuburan pria menyumbang porsi 20 persen sebagai penyebab kesulitan hamil. Selain itu, faktor ini pun berkontribusi terhadap ketidaksuburan antara 30-40 persen.

Sebelum istri mencari jenis perawatan kesuburan, Melnick merekomendasikan agar suami pun mendapatkan analisis sperma.

Analisis ini diperlukan untuk melihat apakah sperma mampu "berenang" menuju serviks, rahim dan saluran tuba.

Jika tidak, maka inseminasi buatan dan bayi tabung merupakan pilihan yang tepat.

Asap rokok

Selain kondisi medis, ada banyak faktor lingkungan yang bisa menurunkan kesempatan untuk hamil, salah satunya adalah asap rokok.

Baca juga : Buruknya Kualitas Sperma Pecandu Rokok

Menurut Mark Payson, Direktur Pusat Pengobatan Reproduksi Colorado Virginia Utara, tembakau adalah musuh lingkungan nomor satu saat seseorang mencoba untuk hamil atau menghamili.

“Ini tidak hanya menyebabkan penurunan kesuburan yang signifikan, tapi juga menyebabkan komplikasi pada kehamilan,” kata dia.

Stres

Jauhilah stres jika Kamu berencana untuk hamil. Pasalnya, stres kronis dapat memicu perubahan hormon yang memengaruhi semua sistem organ.

“Dalam beberapa kasus, stres akan menyebabkan seorang perempuan berhenti ovulasi sehingga periode haidnya berubah atau berhenti sama sekali,” ungkap Payson.

Baca juga : Wanita Lebih Kuat Menghadapi Situasi Stres daripada Lelaki

Melepaskan diri dari lingkungan kerja yang penuh tekanan dan menjadwalkan pre-babymoon bermanfaat bagi beberapa orang.

Namun, Kamu juga bisa melakukan olahraga ringan, meditasi, yoga, atau akupunktur untuk mengatasi stres.

Terpenting, terlibatlah dalam aktivitas apa pun yang membuat Kamu bersemangat, positif dan produktif, sebelum mulai mencoba untuk hamil.

Terlalu fokus pada keinginan untuk hamil dan melupakan hal lain hanya akan membuat Kamu semakin tertekan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Meetdoctor
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com