Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/01/2018, 16:54 WIB

Banyak yang membersihkan lidah dengan sikat gigi saja. Namun, jika hal itu dimaksudkan untuk membantu mengatasi bau mulut, tindakan itu dinilai kurang efektif.

Pasalnya, desain sikat gigi berbeda dengan kerokan lidah. Sikat gigi didesain untuk membersihkan gigi dengan permukaan keras.

Sementara, tekstur lidah yang lembut membutuhkan jenis yang berbeda.

Kini, kerokan lidah dapat dengan mudah ditemukan di toko obat dengan beragam bentuk dan ukuran.

Lalu, bagaimana memilih kerokan lidah yang tepat?

Pilih kerokan lidah ergonomis yang dibentuk sesuai dengan anatomi lidah, sehingga dapat mengangkat lapisan plak sekaligus membersihkan permukaan lidah.

Bahan dari kerokan lidah juga harus diperhatikan. Ada yang terbuat dari plastik, logam, ataupun bahan lain.

Baca juga: Menghilangkan Bau Mulut Saat Belum Sikat Gigi

Selain itu, perhatikan pula bentuk, dimensi, dan kualitas kerokan lidah saat menyentuh lidah.

Jika perlu, gunakan kerokan lidah dengan gel khusus yang berfungsi sebagai antibakteri untuk membersihkan secara optimal.

Cara menggunakan kerokan lidah sangat mudah.

Letakkan alat tersebut hingga ke bagian belakang lidah, lalu tarik hingga bagian ujung depan lidah. Ulangi beberapa kali hingga lidah terasa bersih.

Selain membersihkan permukaan lidah, untuk mengatasi dan menghindari bau mulut juga harus dibarengi dengan menjaga kebersihan mulut dengan baik.

Sikat gigi minimal dua kali sehari, berkumur dengan obat kumur, gunakan benang gigi jika perlu, dan minum air yang cukup untuk mencegah mulut kering.

Kemudian, periksakan gigi ke dokter secara teratur.

Membersihkan gigi dengan kerokan lidah memang memiliki kemungkinan membantu mengatasi bau mulut.

Namun, jika bau mulut terus berlanjut, konsultasikan hal tersebut pada dokter umum atau dokter gigi demi memperoleh solusi terbaik.

Baca juga: Rajin Sikat Gigi, Kok Bau Mulut?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com