Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menjawab Pertanyaan 'Jebakan' dalam Wawancara Kerja

Kompas.com - 08/01/2018, 17:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Kesempatan wawancara dalam rekrutmen kerja adalah hal yang tak boleh disia-siakan. Semua hal harus dipersiapkan, tidak hanya penampilan tapi terutama adalah cara menjawab pertanyaan tak terduga.

Biasanya, ada satu pertanyaan 'sederhana' tapi jawabannya bisa menentukan apakah Anda dianggap layak untuk diterima atau tidak.  Salah satu pertanyaan yang bisa menjadi jebakan adalah "Mengapa kami harus mempekerjakan Anda?". Secara naluri Anda mungkin ingin mengatakan, "Karena saya hebat," namun bukan itu yang ingin didengar oleh pewawancara.

Inilah strategi yang bisa Anda gunakan untuk menjawab pertanyaan jebakan dalam sebuah wawancara kerja.

Tetap rendah hati

"Jawaban terbaik untuk pertanyaan ini harus meliputi kombinasi antara antusiasme, kepercayaan diri dan kerendahan hati," kata pewawancara SiriusXM dan penyiar Ken Coleman.

Jika Anda melamar pekerjan yang menjadi passion Anda, maka jawablah dengan senyum lebar dan kata-kata yang menunjukan antusiasme.

Anda bisa mengatakan bahwa posisi tersebut merupakan pekerjaan impian serta katakan bahwa Anda memiliki bakat dan ingin memaksimalkannya dengan passion dan semangat bagi tim dan organisasi.

Bayangkan Anda pewawancara

Menurut konsultan karier Elana Konstant, pikirkan pertanyaan tersebut dari sudut pandang pekerja. Kira-kira pihak pewawancara ingin tahu mengapa Anda layak direkrut.

"Fokuskan pada apa yang mempengaruhi tantangan perusahaan-perusahaan, proyek yang akan datang, perubahan industri dan sebagainya," ucapnya.

Proses wawancara pada dasarnya adalah sebuah penjajakan untuk menentukan apakah Anda cocok untuk posisi yang dilamar dan perusahaan secara keseluruhan.

Lakukan penelitian tentang perusahaan melalui LinkedIn dan atau situs perusahaan sehingga Anda bisa belajar sebanyak mungkin tentang budaya perusahaan sebelum proses wawancara.

Anda juga perlu melakukan simulasi wawancara dengan bantuan teman dan keluarga, terutama pagi hari sebelum wawancara. Mintalah mereka memperhatikan gerak tubuh dan postur tubuh Anda untuk memastikan Anda menghindari 10 Bahasa Tubuh yang Mendatangkan Citra Buruk.

Siapkan poin-poin penting

Pakar dari situs karier Monster Vicki Salemi menyarankan untuk mempersiapkan poin-poin penting dalam wawancara kerja.

"Anda perlu meyakinkan bahwa Anda memiliki keterampilan dan pengalaman untuk berperan, berbicara dengan antusias, penuh gairah dan kemudian mempraktikkanya langsung saat wawancara," ucapnya.

Salemi juga mengatakan bahwa soft skill juga menjadi hal penting selain resume yang memikat. Pewawancara biasanya akan memilih pekerja yang memiliki semangat dan passion yang ada dalam diri mereka.

Tidak masalah sedikit membual

Salemi menyarankan agar kita tidak usah malu-malu saat berada dalam proses wawancara. Pewawancara bahkan mengaharapkan kita untuk sedikit membual.

"Tak apa mengatakan sesuatu seperti, 'Anda harus mempekerjakan saya karena saya memiliki keunggulan dalam keahlian yang dibutuhkan untuk posisi ini," ucapnya.

Cobalah untuk mengatakan segala hal yang telah Anda lakukan untuk mencapai posisi Anda saat ini. Juga, jangan lupa katakan pengalaman dan prestasi yang telah Anda miliki. Setelah itu, katakanlah mengapa Anda berhak lolos dalam rekrutmen ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com