Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/01/2018, 17:35 WIB

Mereka yang hidup di sana terbukti memiliki kesehatan yang lebih baik dan berumur panjang.

Rencana makan diet ini adalah tinggi buah dan sayuran, serta makanan berlemak sehat seperti ikan, kacang-kacangan, dan minyak zaitun.

3. Diet Flexitarian

Campuran dari kata fleksibel dan vegetarian, diet ini mendorong orang untuk makan ala vegetarian hampir sepanjang waktu untuk kesehatan yang lebih baik.

Bedanya dengan vegetarian, pelaku diet ini masih diperbolehkan untuk makan daging.

4. Weight Watcher

Diet ini sangat populer sejak dipromosikan oleh selebriti seperti Oprah Winfrey. Diet ini bekerja pada sistem poin, di mana masing-masing makanan diberikan sejumlah poin.

Baca juga: Benarkah Yogurt Bermanfaat Untuk Diet?

Pelaku diet diberi tahu jumlah yang harus diraih setiap hari. Makanan yang tinggi nutrisi dan memberi rasa kenyang memiliki lebih sedikit poin secara keseluruhan.

Sementara di sisi lain, permen manis memiliki nilai tinggi.

5. Diet Mind

Merupakan campuran DASH dan diet Mediterania. Tujuan dari diet Mind di antaranya dapat membantu melindungi otak dan mencegah penyakit Alzheimer.

Meskipun masih banyak penelitian yang diperlukan untuk menentukan apakah diet ini benar-benar membantu mengurangi penurunan performa otak.

Pelaku diet dianjurkan untuk makan dari 10 kelompok makanan yang dapat menyehatkan otak, di antaranya sayuran berdaun hijau, semua sayuran, kacang, buah beri, biji-bijian, ikan, unggas, minyak zaitun, dan anggur.

Baca juga: Diet Ketogenik Harus Dalam Pengawasan Dokter

Mereka juga harus menghindari lima kelompok makanan yaitu daging merah, mentega, dan margarin, keju, permen, dan makanan cepat saji.

6. Diet TLC

Diet Therapeutic Lifestyle Changes dimaksudkan untuk membantu orang mengurangi kolesterol tinggi.

Pelaku diet ini diharuskan mengurangi lemak secara keseluruhan, terutama lemak jenuh. Mereka juga didorong untuk mengonsumsi makanan kaya serat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Meetdoctor
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com