Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/01/2018, 09:50 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com — Menikmati secangkir kopi saat menunggu jadwal penerbangan di lounge bandar udara kerap menjadi tradisi tersendiri.

Apalagi, menengguk kopi saat ini sudah menjadi semacam gaya hidup bagi sebagian besar orang.

Kopi memang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Selain membuat lebih produktif, ternyata kopi pun bisa mengurangi berat badan.

Namun, tetap saja, konsumsi kopi di saat yang salah ataupun berlebihan akan mendatangkan dampak yang tidak baik, terutama bagi penderita asam lambung.

Satu lagi, dampak buruk akan muncul jika Anda meminum kopi menjelang penerbangan.

Ya, kebiasaan minum kopi sebelum jadwal penerbangan tiba harus segera dihentikan.

Baca juga: 9 Hal Menakjubkan dari Kopi untuk Tubuh Anda

 

Sebagian besar para ahli penerbangan menyarankan agar kopi dinikmati sesaat sebelum mencapai tujuan.

Alasannya, kopi dapat menghidrasi tubuh yang bisa menyebabkan mual dan sakit kepala saat berada di udara.

Selain itu, kabin pesawat selalu dingin dan kering yang berakibat buruk pada kulit dan sistem kekebalan tubuh.

Baca juga: 3-4 Cangkir Kopi Sehari, Bagus untuk Kesehatan

Nah, kafein pada kopi juga menyebabkan munculnya rasa gelisah dan efek ini akan bertambah saat seseorang berada di ketinggian.

Selain itu, minum kopi sebelum penerbangan juga dapat menyebabkan masalah pencernaan karena kopi memiliki sifat diuretik yang ringan.

Diuretik adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada suatu kondisi, sifat, atau penyebab naiknya laju urinasi. 

Lalu, efek kafein akan bekerja selama 5-6 jam. Jadi, minum kopi sebelum penerbangan bisa membuat kondisi tubuh menjadi buruk.

Sebaiknya, minumlah sebotol air sampai Anda tiba di tujuan. Lebih baik gunakan cara aman daripada menyesal saat tiba di tujuan nanti. Bukan begitu?

 Baca juga: Punya Maag Tapi Masih Sering Minum Kopi? Ini Bahayanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com