Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/01/2018, 05:48 WIB

KOMPAS.com - Bagi banyak orang, jus buah menjadi minuman favorit yang dianggap menyehatkan. Namun, tidak banyak yang sadar bahwa jus buah memiliki kadar gula yang tinggi.

Bahkan ada beberapa jus yang mungkin memiliki kandungan gula dan kalori yang mendekati minuman bersoda pada umumnya. Kadar vitamin dan antioksidan pada jus tidak dapat menutupi tingginya kadar gula pada minuman tersebut.

Saat kita makan buah yang tidak dijus, maka butuh usaha untuk mengunyah dan menelan buah tersebut. Kadar gula yang ada pada buah juga berikatan dengan struktur serat yang akan pecah ketika dicerna secara perlahan pada saluran pencernaan.

Karena berbagai alasan tersebut, kadar gula yang terdapat pada buah akan diserap ke organ hati dalam jumlah yang tidak terlalu banyak dan bisa dicerna oleh hati dengan baik.

Namun, saat minum jus buah, kita mungkin mengonsumsi beberapa buah sekaligus dalam segelas jus. Hal ini menyebabkan gula yang diserap akan berlebihan dan diolah oleh hati dalam jumlah yang besar.

Baca juga : 10 Hal yang Terjadi Saat Kita Mengurangi Gula

Gula yang terdapat pada buah-buahan adalah fruktosa. Hati adalah satu-satunya organ yang dapat mengolah fruktosa dalam jumlah besar. Saat hati mengolah fruktosa dalam jumlah berlebihan, sebagian dapat diubah menjadi lemak.

Di samping kadar fruktosa dalam buah, saat membuat jus, kita mungkin menambahkan pemanis seperti gula pasir atau susu kental manis. Nah, hal inilah yang diam-diam membuat jus buah jadi kurang sehat.

Walaupun jus buah dalam jumlah yang sedikit dapat terbilang aman bagi orang sehat dan aktif, bila dikonsumsi berlebihan justru dapat berdampak buruk bagi orang yang obesitas atau memiliki penyakit metabolik lainnya seperti diabetes (kencing manis), karena kadar gula yang tinggi dapat memperberat penyakitnya.

Efek jus buah terhadap berat badan

Berbagai macam makanan dan minuman yang kita konsumsi bisa memberikan berbagai macam efek terhadap rasa lapar. Saat mengonsumsi makanan padat, maka otak akan bereaksi dengan menimbulkan rasa kenyang.

Namun, menurut penelitian, saat kita minum minuman yang cair seperti jus buah, hal ini tidak memengaruhi rasa kenyang. Akibatnya, meskipun sudah tinggi kalori, kita tidak akan merasa kenyang seperti makan makanan padat. Hal ini bisa membuat kita akhirnya minum lebih banyak atau ngemil makanan lain. Tentu akibatnya adalah asupan kalori yang berlebihan.

Terlalu banyak asupan kalori yang tidak dibakar menjadi energi akan berdampak pada penambahan berat badan. Jadi, alih-alih menurunkan berat badan, minum jus secara berlebihan justru bisa membuat berat badan bertambah.

Makan buah asli lebih baik

Secara keseluruhan, minum jus buah aman bagi sebagian orang. Namun, bagi orang lain dengan penyakit tertentu seperti diabetes dan berat badan berlebih, lebih baik mengonsumsi buah asli secara utuh daripada mengonsumsi jus buah.

Hal ini bertujuan agar kita dapat tetap mengonsumsi vitamin dan antioksidan yang terdapat dalam buah dengan aman dan terhindar dari kadar gula berlebih.

Baca juga : 5 Buah Rendah Gula untuk Menurunkan Berat Badan

Meski begitu bukan berarti kita sama sekali tidak boleh minum jus buah. Untuk menyiasati bahaya terselubung dari jus buah, terapkan tips-tips berikut.

  • Buat sendiri jus buah favorit di rumah supaya kita tahu betul komposisinya.
  • Hindari pakai gula atau pemanis buatan.
  • Tambahkan bahan alami untuk menambah cita rasa. Misalnya dengan madu, kayu manis, daun mint, atau jahe
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com