Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bingung Cara Pakai Kain Sumba sebagai Outfit Harian? Ini Tipsnya

Kompas.com - 10/01/2018, 19:17 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kain tenun tradisional Sumba memiliki desain dan proses pengerjaan yang unik. Tak jarang karena keindahannya, banyak orang berburu kain tersebut sebagai koleksi maupun untuk dipakai.

Tapi, banyak pula yang bingung dengan cara memakainya dan bagaimana memadukan kain Sumba tersebut dengan pakaian sehari-hari.

Desainer sekaligus Creative Director IKAT Indonesia, Didiet Maulana berbagi tipsnya. Belum lama, ia juga berkolaborasi dengan sejumlah pelaku industri kreatif membuat situs bhumisumba.com.

Menurutnya, kain Sumba selama ini memang lebih banyak dioptimalisasikan sebagai sarung untuk bawahan karena tekstur dan beratnya.

Untuk pakaian santai, hal yang bisa dieksplorasi adalah memadukannya dengan atasan yang kasual.

"Untuk santai dia bisa dilipat agak pendek dan atasannya, misalnya seperti Mbak Andien (penyanyi) dengan kaos kemudian dikasih kalung," kata Didiet saat ditemui seusai menghadiri peluncuran situs krowd.id di Menara Kibar, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (10/1/2018).

Baca juga : Tenun Sumba, Kain yang Memberi Hidup

Didiet menambahkan, kain Sumba sangatlah beragam. Bentuknya pun tak melulu berupa selendang besar, tapi banyak pula yang kecil dan berbentuk seperti syal.

Dengan ukuran yang lebih kecil, kain Sumba berbentuk syal tersebut lebih mudah dipadankan. Ia mencontohkan kain berukuran 100x80cm.

Jika ingin dibuat menjadi pakaian yang lebih kreatif, kain Sumba bisa disambung dengan jenis kain lain seperti kain sifon, katun dan lainnya. Terlebih jika kain Sumba itu teksturnya tipis.

Kain Sumba yang disambung dengan kain lain tersebut kemudian bisa dijadikan outwear, jaket dan lainnya.

"Atau bisa juga digunakan untuk dalaman atau aksen dengan membuatnya menjadi syal," kata dia.

Kain Sumba juga bisa digunakan untuk acara pernikahan. Didiet mencontohkan pakaian yang digunakan artis Hamish Daud. Untuk Hamish, ia memadukan tuxedo langenarjan yang dipadukan dengan bawahan kain Sumba.

Lebih lanjut, Didiet berencana mengunggah gambar dan foto seputar pemakaian kain Sumba pada situs bhumisumba.com.

Baca juga : Bagaimana Cara Mudah Mengenakan Kain Tenun Tradisional?

"Kami akan sharing di web tersebut bagaimana cara memakai kain Sumba untuk busana sehari-hari," ujarnya.

Adapun bhumisumba.com sendiri merupakan platform yang informatif untuk anak muda berkunjung ke suatu daerah. Situs tersebut akan memuat semua informasi dan gambar tentang Sumba.

Proyek ini sendiri akan dilanjutkan dengan daerah lainnya.

"Sekarang hype-nya anak muda lagi pada sering ke Sumba. Jadi buat aku akan lebih gampang untuk memasyarakatkan di proyek Bhumi ini," tutur Didiet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com