Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Diet DASH Selalu Terpilih sebagai Diet Terbaik?

Kompas.com - 12/01/2018, 12:33 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Metode diet yang baru selalu muncul setiap tahun, namun diet DASH selama beberapa tahun terakhir dinobatkan para ahli kesehatan sebagai diet terbaik. Seperti apa diet ini?

Diet DASH, kepanjangan dari Dietary Approaches to Stop Hypertension, diciptakan oleh National Heart, Lung, and Blood Institute. Diet ini didesain untuk meningkatkan kesehatan orang yang menderita tekanan darah tinggi.

"Diet DASH dianggap terbaik karena terbukti efektif. Penelitian menunjukkan orang yang menjalankan diet DASH tekanan darahnya turun, kadar kolesterol jahatnya juga turun," kata Reshmi Srinath, asisten profesor di Ichan School of Medicine di Mount Sinai.

Meski diet ini sebenarnya tidak didesain untuk menurunkan berat badan namun ternyata diet ini juga efektif menurunkan berat badan. Studi juga menunjukkan, orang dewasa yang mengikuti diet DASH mengalami penurunan bobot tubuh dalam periode 8-24 minggu dibanding yang menjalani diet rendah kalori.

"Bukan rahasia bahwa faktor nutrisi yang mempengaruhi tekanan darah juga berpengaruh pada berat badan," kata Srinath.

Ia mencontohkan makanan yang diproses, lemak trans, dan kelebihan gula, bukan saja bisa membuat kita kegemukan tapi juga membuat hipertensi.

Diet DASH merupakan perencanaan makan yang fleksibel dan mengutamakan makanan alami dan utuh, misalnya sayuran, buah, serta serelia utuh.

Selain itu seperti pedoman makan sehat lainnya, diet ini juga menganjurkan kita memperbanyak konsumsi ikan, memilih daging unggas, kacang-kacangan, serta lemak sehat seperti minyak zaitun.

"Berbeda dengan diet popular lainnya, dalam diet ini tidak terlalu fokus pada mengurangi pati," kata Srinath.

Berbagai penelitian menyebutkan, yang terpenting dalam diet adalah keberlanjutan, jadi bukan diet yang hanya cocok diterapkan dalam jangka pendek saja.

Ilustrasi salad.pexels Ilustrasi salad.
"Masalah terbesar dari diet rendah karbohidrat lainnya adalah sangat sulit untuk mengurangi karbohidrat. Ini sebabnya diet DASH lebih ramah bagi banyak orang," paparnya.

Makanan yang melalui sedikit proses pemasakan (whole food) lebih diutamakan dalam diet ini, tanpa ada pantangan makanan tertentu.

Pembatasan yang utama dalam diet ini adalah makanan yang diproses, konsumsi lemak, gula, dan garam.

Studi telah membuktikan bahwa makanan yang diproses meningkatkan asupan kalori sampai 58 persen dan bahan pangan dengan tambahan gula sampai 99 persen. Asupan garam terbanyak orang juga berasal dari makanan yang diproses.

"Kelebihan garam, yang mayoritas ditemukan dalam makanan yang diproses, bisa memicu tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke," kata Srinath.

Walau begitu, diet DASH bukanlah solusi ajaib jika Anda mengharapkan penurunan berat badan yang instan. Namun, penurunan yang bertahap justru lebih menyehatkan dan bisa bertahan jangka panjang.

"Diet DASH bukan solusi penurunan berat badan. Ya, membuat pilihan makan yang sehat memang dapat menurunkan berat badan, tapi pada dasarnya diet ini mengajarkan kita untuk membuat pilihan bahan pangan yang sehat sebagai gaya hidup," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com