Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/01/2018, 23:00 WIB

KOMPAS.com - Nutrisi yang lengkap amat dibutuhkan bagi anak dalam masa tumbuh kembangnya.

Agar dapat memenuhi kebutuhannya akan zat gizi, orangtua harus memperhatikan "3J" dalam pemberian makanan, yakni "jumlah-jenis-jadwal".

Jumlah yang cukup sesuai kebutuhan anak menurut usianya, jenis asupan yang beragam dalam porsi yang seimbang, dan jadwal yang tepat dalam pemberiannya, sehingga tidak membuat anak terlalu kenyang atau lapar.

Dalam hal jadwal pemberian makan, waktu makan dibagi menjadi lima kali yang terdiri dari tiga kali makan utama (sarapan pagi, makan siang, makan malam) ditambah dua kali selingan (selingan pagi dan selingan sore).

Alangkah baiknya sejak dini anak dibiasakan makan secara teratur, terutama pembiasaan makan saat pagi (sarapan).

Mengapa sarapan pagi itu penting?

Berikut beberapa alasan manfaat sarapan pagi bagi anak terutama setelah memasuki usia sekolah.

Manusia selalu mengeluarkan energi bahkan saat tidur, meskipun energi yang dikeluarkan saat tidur tidak sebesar pada saat bangun dan beraktivitas.

Setelah semalaman kita tidur tanpa makan dan minum, saat pagi energi akan berkurang. Seperti halnya orang yang habis berpuasa, kita membutuhkan pengisian energi kembali.

Sarapan pagi sangat diperlukan sebagai persiapan tubuh dalam mengisi hari dengan aktivitas fisik yang beragam (bermain, belajar, olahraga, dan lain-lain).

Bagi anak yang telah bersekolah, sarapan pagi mutlak perlu untuk meningkatkan konsentrasinya dalam menerima pelajaran.

Hasil penelitian menunjukkan, anak-anak yang menyantap sarapan lebih berprestasi di sekolah.

Anak yang sudah mendapatkan sarapan akan merasa cukup kenyang sehingga ia tidak akan merasa pusing, lemah, lesu ataupun sakit perut karena lambung yang belum terisi.

Sarapan juga dapat mengurangi risiko terjadinya obesitas, karena anak yang belum sarapan cenderung membeli jajanan yang kebanyakan instan dan tidak menyehatkan.

Sarapan yang baik menyediakan hingga seperempat energi dan zat gizi yang dibutuhkan dalam sehari, sehingga dapat memenuhi sebagian kebutuhan nutrisi pada anak.

Sarapan sebaiknya diberikan dengan jenis makanan lengkap yang mengandung karbohidrat, protein, lemak serta vitamin dan mineral.

Agar anak tertarik untuk sarapan, ibu dapat membuat kreasi yang menarik dalam mengolah dan menyajikan makanan, ataupun mengkombinasikan jenis makanan yang kurang disukai dengan makanan favoritnya supaya anak mau memakannya.

Dengan membiasakan anak makan secara teratur, diharapkan pola makan yang baik akan terbawa hingga dewasa nanti.

Sehingga tubuh menjadi sehat dan mencegah terjadinya penyakit-penyakit yang disebabkan oleh makanan seperti obesitas, penyakit jantung, hipertensi, diabetes dan sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Meetdoctor
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com