KOMPAS.com - Salah satu keputusan sulit bagi pasangan yang kandas dalam hubungan asmara adalah apakah akan tetap berteman? Atau, harus menjauh?
Tentu, ada keuntungan dan kerugian dalam persoalan semacam ini, sama halnya dengan banyak pilihan lain dalam hidup.
Lantas bagaimana menentukan pilihan yang terbaik bagi kita?
Kecuali hubungan Kamu berakhir di tengah amarah, maka masih banyak perpisahan yang bisa diakhiri dengan kata: "mari kita tetap berteman".
Baca juga: Dua Dara Ini Sukses Berteman, Berbisnis dan Menghasilkan
Tapi, benarkah ide untuk tetap berteman, meski hubungan cinta kita berakhir dengan baik-baik merupakan keputusan yang baik? Keputusan yang bijak?
Berikut ini adalah keuntungan dan kerugian yang mungkin muncul dari pilihan tersebut. Silakan Kamu pertimbangkan demi kehidupan ke depan yang lebih baik.
Kontra
Kelemahan dari tetap menjalin hubungan pertemanan dengan mantan, sesungguhnya amatlah jelas.
Terlepas dari trauma yang menggantung di seputar keputusan perpisahan Kamu, kenyataan bahwa salah satu dari kalian memiliki urusan yang belum "tuntas" adalah hal yang tak bisa dibantah.
Atau, bahkan bukan tak mungkin ada rasa dendam terhadap orang yang pernah dikasih pecah menjadi trauma.
Baca juga: Trauma Anak-anak yang Orangtuanya Pecandu Narkoba
Nah, jika Kamu memutuskan untuk tetap berteman, yang terbaik adalah memastikan perasaan dan kesadaranmu bahwa hubungan itu tak akan kembali seperti dulu lagi.
Selain itu, keberadaan mantan di dalam hidup Kamu berpotensi menghambatmu untuk menemukan teman hidup baru.
Belum lagi akan selalu muncul kenangan pahit setiap Kamu mengunjungi tempat favorit di saat kalian masih menjadi pasangan kekasih. Dulu di tempat itu ada kenangan ini, yang sekarang sudah hilang.
Lebih dari itu, sadarilah, kalian berdua berpisah karena satu atau lebih alasan. Kondisi semacam itu lebih sering tak bisa diperbaiki lagi.
Pro