Studi lainnya dilakukan terhadap 21.000 siswa sekolah dasar di bagian barat Amerika, dilakukan oleh firma konsultan energi, The Heschong Mahone Group. Studi menemukan bahwa anak-anak yang belajar dalam ruang kelas dengan desain alam memiliki nilai 20 persen lebih tinggi saat tes.
Direktur The Lighting Research Center Rensselaer Polytechnic Institute, Mariana Figueiro mengatakan, penerangan yang baik juga menjaga para pekerja kantoran tetap terjaga dan sehat.
Banyak gedung perkantoran dinilainya seperti goa penuh cahaya dengan lampu-lampu yang menyinari dari atas. Figueiro menuturkan, cahaya alami dari luar ruangan, seperti jendela, juga diperlukan untuk menjaga siklus harian tubuh (circadian system).
Orang-orang yang kurang mendapat sinar matahari cenderung lesu pada waktu kerja dan mengalami masalah tidur pada malam hari.
Gangguan jam biologis tubuh diketahui bisa menyebabkan penyakit seperti depresi. Untuk jangka panjang, bisa meningkatkan risiko penyakit jantung hingga kanker payudara.
Figueiro mengatakan, penerangan dengan cahaya alami adalah yang terbaik. Tapi, jika tak tersedia, bisa menggunakan pencahayaan buatan. Beberapa sistem penerangan saat ini bisa diprogram untuk menirukan siklus alami, dengan penyesuaian warna pencahayaan dan intensitasnya.
Founder program The Healthy Buildings di Center for Health and The Global Environment Harvard, Allen menuturkan bahwa sirkulasi udara segar juga sama pentingnya. Menurutnya, setidaknya terdapat 90 persen gedung perkantoran yang memiliki tidak cukup ventilasi.
Dalam sebuah studi yang dilakukan Allen, terungkap mereka yang bekerja pada gedung dengan ventilasi memadai, dua kali lebih baik dalam tes performa kognitif dan pengambilan keputusan ketimbang mereka yang bekerja pada gedung dengan ventilasi buruk.
"Seperti dalam ruangan konferensi, orang-orang cenderung lelah dan terdistraksi. Akan lebih baik jika ada udara segar masuk," ujarnya.
Berdasarkan studi yang dilakukannya, karbon dioksida yang muncul dari dalam ruangan bisa mengganggu fungsi otak, meskipun studi tersebut masih akan dilanjutkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.