KOMPAS.com - Meski tidak semua pria suka mengenakan skinny jeans, nyatanya, tren celana ketat ini masih memiliki banyak penggemar.
Yah, walau deretan label fashion ternama seperti Balenciaga atau Dior Homme justru lebih memilih mengembangkan koleksi jeans wide-leg atau jeans dengan potongan lebar yang kuno, tapi ada banyak bukti bahwa celana ketat berbahan denim ini masih diminati.
Jins yang memperlihatkan bentuk kaki penggunanya ini bahkan tidak hanya dipakai mereka yang bertubuh langsing. Para pemilik tubuh dan kaki besar pun tak ragu memakainya. Tak percaya? Lihatlah sekelilingmu!
Sebenarnya, asal tahu bagaimana cara memakainya, celana ini mampu menambah pesona dan sisi modis, bahkan, memperindah lekuk tubuh tanpa meninggalkan sisi kenyamanan pemakainya. Apalagi sekarang banyak bahan yang nyaman karena lentur.
Memilih celana ini memang butuh ketelitian karena tidak semua skinny jeans yang di jual di toko-toko pas dengan ukuran tubuhmu.
Baca :Inilah Cara Memilih Celana Jeans yang Memperkeren Penampilan Pria
Outfit yang terinspirasi dari gaya kaum hipster ini mulai tenar di era 1950-an. Saat itu outfit berbahan denim ini adalah simbol 'pemberontakan' dan biasa dipakai oleh para pria yang menganggap diri mereka antimainstream.
Di era 1970-an, tepatnya saat kaum punk mengenakan celana ini sebagai ikon gaya mereka, skinny jeans mendapat tempat tersendiri di hati pecinta mode.
Berkembangnya tren skinny jeans hari ini juga tak bisa dipungkiri berkat jasa Hedi Slimane dari Dior Homme di awal tahun 2000an yang dikenal dengan Skinny Jean’s Second Coming.
"Skinny jeans ini telah diadopsi oleh hampir setiap merek denim," kata Fraser Trewick, pendiri merek Hawksmill Denim Co.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.