Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/01/2018, 07:21 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Sakit kepala memang mengganggu, tapi jika sebentar-sebentar kita langsung mengonsumsinya, sebenarnya dampaknya berbahaya bagi kesuburan.

Obat pereda nyeri juga biasanya kita andalkan untuk mengurangi gejala nyeri otot, sakit gigi, nyeri haid, hingga arthritis. Konsumsi obat pereda nyeri golongan ibuprofen dalam jangka panjang ternyata mengurangi kesuburan para pria.

Demikian menurut riset terbaru yang diterbitkan dalam laporan National Academy of Sciences. Penelitian itu dilakukan oleh tim dari Denmark dan Perancis terhadap 31 pria berusia antara 18 sampai 35 tahun. Mereka diminta untuk mengonsumsi 600 miligram (tiga tablet) ibuprofen dalam satu hari selama 6 minggu.

Sementara pria dari kelompok pembanding diminta minum obat plasebo (tidak megandung zat aktif). Tim peneliti memantau kelompok ini selama 2 minggu.

Pada akhir penelitian, semua relawan penelitian menunjukkan tingkat hormon luteinizing yang lebih tinggi. Hormon ini mencegah sel tertentu dalam testis untuk memproduksi testosteron.

Baca :Para Lelaki Waspadalah, Ini 10 Hal Tak Terduga yang Bikin Mandul

Para peneliti juga menemukan bahwa kelenjar pituitari peserta memproduksi lebih banyak hormon lain yang mendorong tubuh mereka memproduksi lebih banyak testosteron.

Walau kombinasi kedua respons ini masih membuat tingkat testosteron keseluruhan tetap konstan namun, ada perubahan drastis yang masih terjadi dalam tubuh mereka dan menyebabkan kondisi hipogonadisme.

Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan sementara produksi sel sperma pada pria. Tentunya dapat mengurangi tingkat kesuburan.

Efek ini , menurut periset, hanya akan terjadi pada penggunaan ibuprofen secara teratur alias jangka panjang. Tapi, tidak akan berdampak pada mereka yang menggunakannya dalam batas wajar.

Nah, agar kesuburanmu terjaga cobalah untuk melakukan Olahraga yang Efektif Meningkatkan Kesuburan Pria dan Makan Ini, Gairah Seksual dan Kesuburan Pria Terjaga.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com