Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin Cuci Piring Bisa Jadi Penyebar Infeksi dalam Rumah

Kompas.com - 17/01/2018, 08:12 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

Sumber nypost.com

KOMPAS.com - Siapa menyangka bila mesin cuci piring di dapur juga bisa berisiko negatif bagi kesehatan. Menurut studi yang dilakukan di Slovenia, terungkap bahwa mesin cuci piring dipenuhi oleh bakteri jahat seperti E.coli dan patogen lain yang dapat menyebabkan infeksi, termasuk infeksi saluran kemih (ISK).

Para peneliti dari University of Ljubljana menyebutkan, pertumbuhan bakteri dan jamur dipicu oleh air keran yang memenuhi mesin cuci piring dan juga kontaminasi makanan.

Dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal Applied and Environmental Microbiology , para periset meneliti 24 mesin cuci piring dalam rumah tangga.

Secara mengejutkan, mereka menemukan bakteri seperti Escherichia yang mencakup E.coli; Pseudomnas, yang dapat menyebabkan infeksi pada dada; dan Acinetobacter, yang dapat menyebabkan ISK, kulit dan lapisan dalam jantung. Bahkan, mesin cuci piring dapat mengandung jamur seperti Candida.

Nah, bagaimana sebenarnya patogen-patogen tersebut dapat menginfeksi pemiliknya?
Pada dasarnya, mereka dapat menyebar ke seisi ruangan rumah melalui udara panas setelah mesin cuci piring selesai dipakai.

Namun, umumnya efek dari penyebaran patogen itu tak berbahaya bagi kita yang memiliki sistem kekebalan tubuh kuat.  Sebaliknya, akan sangat berbahaya bagi seseorang yang memiliki masalah kekebalan tubuh seperti pasien yang baru menjalani kemoterapi atau transplantasi organ.

Untuk mencegahnya, peneliti menyarankan agar mesin cuci piring dibiarkan dingin lebih dulu sebelum dibuka. Kemudian lap karet penutup setelah digunakan untuk menurunkan risiko infeksi.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber nypost.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com