Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/01/2018, 15:30 WIB

Atau dokter biasanya juga memberi resep pil Lactaid, yang mengandung enzim laktase dan memungkinkan Kamu mencerna susu dalam 45 menit.

4. "Fruity Breath" dan Diabetes

Komplikasi diabetes adalah diabetes ketoasidosis (DKA), yang terjadi ketika tubuh mengalami penurunan insulin dan kadar gula darah meningkat.

Bila tubuh tidak dapat menciptakan energi yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik, ia mungkin mulai memecah asam lemak untuk melengkapi.

Kondisi ini menyebabkan terbentuknya keton dalam darah dan aseton (komponen yang sama ditemukan pada penghilang cat kuku) yang menyebabkan bau khas pada nafas yang disebut "fruity breath".

Baca juga: Menyusui Bayi Jauhkan Sang Ibu dari Risiko Diabetes

Hal ini lebih sering terjadi pada orang dengan diabetes tipe 1,lebih banyak daripada pada penderita diabetes tipe 2.

DKA dapat menyebabkan penderita muntah dan sering buang air kecil. Pada gilirannya tubuh kehilangan cairan hingga tingkat yang berbahaya.

Dua gejala itu pun dibarengi dengan gejala diabetes lainnya, seperti kelelahan, penglihatan kabur, dan penurunan berat badan yang tidak jelas sebabnya.

Jika Kamu memiliki sejumlah gejala ini, sebaiknya segera berkonsultasi ke rumah sakit.

5. Bau kencing menyengat dan infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kencing (ISK) dapat menghasilkan urin dengan bau menyengat. Hal ini terjadi karena bakteri seperti Escherichia coli memasuki saluran kemih dan uretra.

Kemudian, bakteri tersebut berkembang biak di kandung kemih hingga menyebabkan infeksi.

ISK lebih sering terjadi pada wanita daripada pria karena uretra, atau tabung yang mengalirkan kandung kemih lebih pendek.

Jika merasa urine Kamu berbau aneh, periksa ke rumah sakit untuk mendapatkan jawaban yang pasti. 

Baca juga : Kencing Duduk Ternyata Lebih Sehat Buat Pria

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com