Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Alasan Mengapa Orang yang Menikah Lebih Sehat daripada Lajang

Kompas.com - 18/01/2018, 19:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

KOMPAS.com - Tak sedikit penelitian yang menyimpulkan bahwa menikah membuat kita lebih sehat. Memiliki pasangan tempat berbagi suka dan duka sudah pasti membuat kita terhindar dari kesepian. Kita pun jadi lebih termotivasi untuk lebih rajin berolahraga dan menjaga kesehatan setelah berkeluarga.

Namun, bukan itu saja manfaat positif dari pernikahan yang berdampak bagi kesehatan. Berikut indikator kesehatan yang akan Kamu dapatkan bila memilih untuk menikah, tentunya dengan orang yang tepat.

1. Menurunkan risiko demensia

Bermain catur, mengisi TTS, berkebun hingga mengurangi waktu duduk merupakan kebiasaan yang dapat menurunkan risiko demensia (penyakit penurunan kemampuan kognitif). 

Tapi, Kamu bisa menurunkan risiko demensia secara signifikan bila memutuskan menikah. Sebuah studi menunjukkan pria dan perempuan yang menikah memiliki risiko 43 persen lebih rendah terkena alzheimer.

2. Tekanan darah membaik

Sudah jadi rahasia umum bila penyakit jantung merupakan pembunuh nomor satu di Indonesia, bahkan secara global. Risiko terkena penyakit mematikan ini ternyata akan berkurang jika kita menikah. Salah satu penyebabnya karena tekanan darah kita relatif tidak tinggi saat sudah berpasangan.

3. Kehidupan seks lebih memuaskan

Hubungan seks pasangan suami istri memang tak melulu menyala-nyala, tapi akan jauh lebih baik daripada memilih untuk sendiri. Menurut survei, orang yang menikah merasa lebih puas dengan kehidupan seksualnya dibanding para lajang. Hubungan seks yang dilandasi cinta dan hasrat untuk memuaskan pasangannya diketahui akan membuat aliran darah lebih lancar dan hormon stres berkurang.

4. Mengurangi stres

Stres berkaitan dengan semua jenis penyakit yang mengerikan termasuk diabetes, jantung dan kanker. Menikahlah, menurut studi yang dipublikasikan di The Journal of Marriage and Family memang bisa mengurangi stres, tapi pada pernikahan yang membahagiakan.

“Saat pasangan memiliki hari yang buruk, dalam pernikahan yang bahagia, mereka akan saling mendukung dan berempati satu sama lain. Memiliki dukungan dari orang lain akan membuat kecemasan kita berkurang,” tulis studi itu.

5. Kapasitas paru-paru yang lebih baik

Semakin bertambah usia, kita perlu paru-paru yang sehat.  Nah, berada dalam komitmen jangka panjang seperti pernikahan ternyata dapat membantu memperbaiki fungsi paru-paru saat usia sudah beranjak menua.

IlustrasiThinkstockphotos Ilustrasi

6. Bertahan dari kanker

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com