KOMPAS.com - Ketika Jessica Dwyer berusia 18 tahun, dia datang ke sebuah sanggar tato di Long Island, New York, Amerika Serikat.
Ketika Jessica masuk ke sanggar itu, terlihat sejumlah lelaki yang adalah para seniman tato sedang bersantai di sofa.
Tanpa pikir panjang, Jessica "remaja" langsung mengungkapkan niatnya untuk membuat tato kucing lucu di bagian bawah tulang belakang (lower back).
Namun respons yang didapat dari para seniman itu di luar dugaan. Mereka tertawa terbahak-bahak, tanpa memedulikan permintaan Jessica sebagai pelanggan.
Akhirnya, Jessica pun pergi dengan rasa malu, tanpa bisa mewujudkan tato yang diinginkannya.
"Itulah pengalaman pertama saya. Saya merasa tidak dianggap di sanggar itu," kata Jessica seperti dikutip laman NY Post.
"Saya hanya ingin sebuah tato kecil - tapi enggak ada yang peduli. Padahal mereka tinggal terima saja uang dari saya," ungkapnya.
Baca juga: Agar Tak Menyesal Bikin Tato, Perhatikan 10 Hal Ini
Waktu pun berlalu. Sekarang Jessica sudah berusia 33 tahun, dan menjelma menjadi seorang seniman tato.
Pada April 2017, dia dan rekan bisnisnya, Jenny Capano dan Robert Boyle membuka studio tato dengan konsep berbeda.
Studio yang diberi nama Nice Tattoo ini memiliki konsep bunga dan kenyamanan bagi para pelanggan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.