Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Perempuan Seniman Tato Bangkit dan Mengubah Citra Buruk...

Kompas.com - 19/01/2018, 09:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

"Penato seharusnya tidak melakukan hal yang buruk terhadap kliennya. Mereka seharusnya tak mengirim pesan tak pantas, atau mengambil foto yang tak pantas," demikian pernyataan Lydia.

Sebab, kejadian semacam itu memang tidak jarang terjadi.

Baca juga: Apa Arti Tato Baru The Rock?

Marina Heintze, yang mengelola studio tato dan seni Nakapatchi di Bushwick, mengingat beberapa pengalaman buruknya. 

"Saya pasti pernah berada di toko dan mendengar percakapan kotor," katanya. "Tapi apa boleh buat, kita terpaksa menerima dan harus mengatasinya sendiri."

Perubahan besar dalam industri tato saat ini sedang bergulir. Apresiasi pun tak hanya datang dari kaum hawa. 

Joseph Purfield, pembuat film dokumenter yang juga pelanggan Jessica Dwyer, mengatakan, sebelum menemukan Nice, pengalamannya di studio tato di Amerika Serikat dan Inggris relatif tanpa kesan.

"Dunia tato penuh dengan maskulinitas yang beracun," kata Purfield.

Purfield sudah sempat memiliki enam tato sebelum bertemu Jessica. Dia mengaku selalu terintimidasi saat membuat keenam tato itu. 

Tentang kesan itu, Jessica berharap dia bisa menawarkan sesuatu yang lebih baik bagi para pelanggannya.

"Dengan proses yang amat akrab, maka kita bisa memastikan bahwa kita memberikan pengalaman yang baik bagi mereka."

"Apalagi, tato adalah karya yang akan selamanya ada di tubuh mereka," ungkap Jessica.

Baca juga: Mau Bikin Tato? Jangan Buru-buru, Pelajari Dulu Saran-saran Ini...

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com