Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/01/2018, 11:30 WIB

Mungkin pengalaman ini berbeda pada tiap orang. Namun ada yang mengalami suatu masa -di luar dugaan dan kebiasaan seseorang- di mana menjadi tertarik dan akrab dengan anak kecil. 

Dia menjadi amat tertarik untuk bergaul dan bermain dengan keponakan -misalnya. Dan, mulai tertarik dengan pertemuan-pertemuan keluarga.

Jika kondisi itu Kamu alami, bisa jadi itu adalah pertanda baik.

Perhatikan, apakah Kamu menjadi senang bercengkraman dengan "kawan-kawan kecil" ini, bahkan tak sungkan untuk menyuapi mereka makan.

Membuat wajah-wajah kecil itu tertawa menjadi bagian kebahagiaan Kamu, dan itu terjadi begitu saja seolah tanpa usaha yang keras.

Baca juga: Ayah yang Hebat Harus Juara dalam 3 Hal, Sudahkah Anda?

Tanpa Kamu sadari, Kamu telah membayangkan apa yang terjadi ketika suatu saat nanti bermain dengan anak sendiri.

Kamu melihat bocah-bocah itu dengan pandangan yang bahagia, dan mengabaikan kenakalan dan aksi menyebalkan mereka.

Kemungkinan besar Kamu sedang bersiap menjadi ayah.

Pesta dan "dugem" tak lagi menarik

Malam-malam penuh ingar bingar bersama kawan-kawan di kelab malam mungkin menjadi warna yang menghiasi kehidupan Kamu.

Ingatlah, ketika menjadi ayah, kesempatan itu mungkin akan sirna, atau setidaknya lebih sulit untuk didapatkan lagi.

Namun, bersamaan dengan itu, biasanya ada fase di mana pesta dan "dugem" memang bukan lagi hal menarik bagi Kamu.

Mungkin, itu pun menjadi tanda bahwa Kamu sudah bersiap membangun hubungan yang lebih serius dalam rumah tangga.

Hewan peliharaan

Indikator ini mungkin terdengar amat aneh. Keinginan memiliki kucing atau anjing, dengan keinginan untuk memiliki anak tentu merupakan hal yang amat berbeda. 

Namun ternyata, terlepas dari apa yang kita sukai dari hewan peliharaan, juga bisa muncul sebuah indikasi terkait dorongan untuk "merawat".

Setidaknya, momen ini bisa dijadikan sebagai "batu loncatan" dalam persiapan menjadi seorang ayah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com