Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah Cepat Mengatasi Jantung Berdebar Kencang Tiba-tiba

Kompas.com - 23/01/2018, 11:33 WIB

KOMPAS.com - Jantung kita berdetak setiap detik untuk memompa darah agar tubuh bisa berfungsi normal. Pada umumnya, denyut jantung orang dewasa berkisar antara 60-100 kali per menit dengan irama yang teratur.

Namun, kita kadang merasakan jantung berdebar-debar cepat dan tidak teratur. Apa penyebabnya, dan bagaimana cara mengatasinya?

Dalam istilah medis, kondisi jantung berdebar-debar yang disertai rasa sesak di dada disebut dengan palpitasi jantung.

Ada banyak hal yang dapat menyebabkan jantung berdebar tiba-tiba, misalnya setelah olahraga yang terlalu berat, masalah psikologis (seperti stres, takut, kecemasan, atau serangan panik), konsumsi kafein yang berlebihan, dan makanan tertentu seperti makanan tinggi karbohidrat, lemak, dan micin (MSG).

Beberapa penyebab palpitasi lainnya yang sering ditemukan antara lain:

  • Beberapa penyakit atau kondisi tertentu, seperti kelebihan hormon tiroid, anemia (sel darah merah rendah), kurang gula darah (hipoglikemia), demam, kekurangan cairan (dehidrasi) dan tekanan darah rendah.
  • Perubahan hormon, terutama pada saat menstruasi, kehamilan dan sebelum menopause.
  • Efek samping obat seperti obat asma, dekongestan, obat diet, dan obat-obatan anti-aritmia.
  • Kadar elektrolit darah yang tidak normal

Masalah jantung berdebar juga mungkin disebabkan oleh gangguan jantung yang lebih serius. Biasanya, irama jantung tidak teratur yang disebabkan oleh penyakit jantung koroner, serangan jantung, gagal jantung kongestif, gangguan katup jantung, dan gangguan otot jantung.

Baca juga : Tak Cuma Nyeri Dada, Ini Ciri-ciri Lain Tanda Jantung Bermasalah

Jika jantung berdebar memang diakibatkan oleh suatu penyakit jantung, biasanya akan ada gejala lainnya yang menyertai —  seperti pusing, tubuh terasa melayang atau kegoyahan, nyeri dada, dan sesak napas.

Semakin meningkat kecepatan laju jantung, tekanan darah akan menurun sehingga dapat menyebabkan pingsan. Laju jantung yang terlalu cepat seperti pada atrial fibrilasi dapat membentuk bekuan darah.

Bekuan darah ini dapat menyebabkan menyumbat jantung dan otak sehingga menimbulkan henti jantung atau stroke.

Baca juga : 7 Kiat Menjaga Kesehatan Jantung

Ilustrasi meditasiZinkevych Ilustrasi meditasi
Bagaimana cara mengatasi jantung berdebar-debar?

Penanganan palpitasi harus sesuai dengan penyebabnya. Namun pada umumnya, beberapa strategi berikut dapat dilakukan sebagai langkah darurat:

  • Menghindari pemicu stres dan kecemasan tersebut. Misalnya dengan berpindah menyendiri ke tempat yang lebih sepi dan tenang.
  • Berbaringlah untuk sementara. Kamu juga bisa mengatasi stres tersebut dengan latihan relaksasi, pernapasan dalam, atau mendengarkan musik untuk mengalihkan pikiran. Jika memungkinkan Kamu bisa melakukan yoga, tai chi, atau meditasi sembari menghirup aromaterapi.
  • Segera hentikan konsumsi yang dapat menyebabkan palpitasi, seperti minuman alkohol, rokok, kafein (teh, kopi, minuman energi), dan makanan tertentu.

Penting untuk mencatat kapan saja jantung berdebar tiba-tiba muncul, dan apa yang sedang atau baru saja Kamu lakukan sebelum itu terjadi. Catatan ini berguna untuk mengetahui pola dan pemicunya.

Catat juga berapa jumlah detak jantung saat kejadian, dan apakah ada gejala-gejala lain yang menyertainya.

Baca juga : Yoga dan Aerobic Bisa Meminimalisir Risiko Penyakit Jantung

Apabila setelah  melakukan cara-cara di atas, jantung masih terus rasa berdebar-debar atau tambah mengalami pusing, rasa melayang, nyeri dada dan sesak, sebaiknya segera ke dokter untuk cek kondisi.

Bila masalah detak jantung tidak teratur itu benar disebabkan oleh penyakit jantung, maka dokter akan memberikan pengobatan sesuai kondisi yang mendasarinya.

Ilustrasi makanan sehat dan olahragaDash_med Ilustrasi makanan sehat dan olahraga
Pada umumnya, masalah irama jantung dalam jangka panjang dapat dikelola dengan empat prinsip di bawah ini:

  • Pola makan sehat yang ramah jantung, seperti diet Mediterania yang melibatkan berbagai sayur dan buah, minyak zaitun, biji-bijian, kacang, ikan, produk susu rendah/non-lemak, serta gandum utuh.
  • Selalu aktif setiap hari, atau jika tidak, kebanyakan hari dalam seminggu. Dokter dapat memberi tahu seperti apa tingkat olahraga yang aman untuk Kamu.
  • Turunkan berat badan jika merasa perlu, dan jaga berat badan sehat.
  • Kelola masalah kesehatan lain yang mungkin Kamu miliki, misalnya tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com